Malam Senyap Tanpa Kunang-kunang di Blitar Sepanjang 1965

Rabu, 30 September 2020 - 17:02 WIB
loading...
A A A
Apel untuk mengimbangi Pemuda Rakyat yang sebelumnya juga memobilisir massa. Apel perlawanan Ansor Banser dihadiri Ketua PBNU Idham Chalid dan Pangdam V Brawijaya. Idham bahkan menjadi komandan upacara.

Sekitar 10.000 anggota Ansor Banser berkumpul. Show of force itu, kata Khudlori, sontak menciutkan nyali orang orang PKI. Tidak sedikit aktivis Pemuda Rakyat, Lekra, BTI, dan SOBSI yang meninggalkan rumah. Mereka seperti merasakan bakal menjadi sasaran amuk massa.

Kekuatan PKI di Blitar saat itu, kenang Chudlori, sangat besar. PKI telah menyusup ke semua elemen sosial hingga birokrasi pemerintahan. Bahkan Bupati Blitar Sumarsono juga kader komunis.

Begitu juga di lembaga DPRGR Kota Blitar. Perwakilan Fraksi PKI, yakni Soebandi eks anggota TNI Batalyon 29 sekaligus Ketua Front Nasional Blitar, juga mampu merebut posisi ketua.

Istri Soebandi, yakni Putmainah, merupakan Ketua Gerwani sekaligus anggota Fraksi PKI DPRGR Kabupaten Blitar. Ajaran komunis yang dikenalkan dan disemaikan pertama kali oleh Karso dan Ngalim, warga Blitar itu tumbuh pesat.

Karso dan Ngalim adalah tokoh komunis angkatan 1926. Keduanya tewas dalam agresi militer Belanda tahun 1949. "Tapi sebenarnya yang paling memantik kemarahan masyarakat adalah aksi sepihak, "jelas Chudlori.

Kayubi dalam setiap orasi di depan kader Ansor Banser menegaskan, PKI sudah terang-terangan merebut harta warga NU. Masak kita diamkan saja. Mari kita lawan! Demikian Orasi saat itu.

Menurut dia, pembersihan orang PKI pertama kali disepakati berjamaah pada malam Jumat 14 Oktober 1965. Korbannya Jiang, seorang Tionghoa tokoh Baperki yang menjadi tukang pukul andalan PKI.

Rumah Jiang di sebelah barat terminal Kota Blitar diserbu Ansor dan Banser. Jiang tewas di halaman rumahnya. Orang-orang Ansor dan Banser juga menyerbu dan menduduki markas PKI di Kota Blitar. Pengikut PKI yang terlambat menyelamatkan diri langsung dihabisi.

KH Abdurrochim Sidik dalam buku "Banser Berjihad Menumpas PKI" mengatakan, sebelum operasi berjamaah malam hari, sudah terjadi gerakan pada siang harinya. Sebelum gerakan serentak malam hari, sejumlah Ansor Banser lebih dulu menghabisi pengurus PKI di wilayah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2544 seconds (0.1#10.140)