Ikut Rapid Test, 3 Karyawan Angkasa Pura I Positif COVID-19
loading...
A
A
A
MAROS - Sebanyak 3 orang karyawan PT Angkasa Pura I dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani rapid test, Selasa, (05/05/2020).
Hal ini dilakukan bekerjsama dengan Dinas Kesehatan Maros karena wilayah bandara dianggap sebagai salah satu klaster yang cukup besar menyumbang kasus positif Covid -19 di kabupaten Maros.
"Yang dilakukan hari ini bersama pak bupati Maros, dan kerjasama antara angkasa pura dan Pemkab Maros kita lakukan rapid test, dan swab, terhadap petugas - petugas yang bekerja di bandar udara. Ada yang terdiri dari angkasa pura, ada yang dari angkasa pura support dan lain - lain," ujar General Angkasa Pura I Sultan Hasanuddin, Wahyudi.
Apalagi kata dia, kabupaten Maros sudah masuk dalam zona merah, dan terindikasi ada 3 zona yang dianggap cukup besar kontribusi penyebaran virus corona di Maros, salah satunya bandara.
"Oleh karena itu untuk meyakinkan hal tersebut maka kami melakukan tes bersama dengan Pemkab Maros, dan disaksikan langsung oleh Bupati Maros Hatta Rahman," jelasnya
Berdasarkan hasil rapid testnya, ada 3 karyawan yang terindikasi positif Corona. Untuk memastikan, yang bersangkutan akan menjalani test swab.
"Untuk rapid test ini ada sekitar ada 61 orang karyawan yang mengikuti. Namun hasil dari tes tadi ada 3 yang positif. Tapi untuk langkah selanjutnya akan dilakukan tes swab, jika nanti tes swabnya positif maka akan dilakukan langkah isolasi, sesuai dengan protokol penanganan Covid -19," ungkapnya.
Sementara untuk pelaksanaan test swab karyawan, diikuti sebanyak 28 orang. Wahyudi menjelaskan, ke-28 orang tersebut merupakan orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Yang kami swab ada 28 anggota, sengaja kami pisah antara swab dan rapid, sebab yang swab ini dititik beratkan kepada anggota yang pernah berhubungan langsung atau kontak dengan anggota kami yang pernah dinyatakan positif di rumah sakit," jelasnya.
Terkait hasilnya sendiri pihaknya belum bisa memastikan, karna butuh waktu 4 -5 hari, untuk mengetahui hasilnya.
"Harapan kami, semoga tidak ada yang positif lagi, karena terus terang bahwa Covid -19 ini memang sangat masif. Namun perkembangannya di bandara maupun di Maros sudah mulai turun dibanding daerah lain," katanya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman yang memantau langsung pelaksanaan rapid test menjelaskan, dia berharap tidak ada lagi tambahan positif untuk klaster bandara. Dan meminta semua pihak untuk benar-benarmenjalani protokol Covid-19.
"Hari ini kami memantau langsung pelaksanaan pemeriksaan rapid dan swab test kepada karyawan bandara. Kita harap semoga tidak ada tambahan positif, pasalnya data kami sekarang ada 5 positif yang berasal dari klaster bandara," ujarnya.
Hal ini dilakukan bekerjsama dengan Dinas Kesehatan Maros karena wilayah bandara dianggap sebagai salah satu klaster yang cukup besar menyumbang kasus positif Covid -19 di kabupaten Maros.
"Yang dilakukan hari ini bersama pak bupati Maros, dan kerjasama antara angkasa pura dan Pemkab Maros kita lakukan rapid test, dan swab, terhadap petugas - petugas yang bekerja di bandar udara. Ada yang terdiri dari angkasa pura, ada yang dari angkasa pura support dan lain - lain," ujar General Angkasa Pura I Sultan Hasanuddin, Wahyudi.
Apalagi kata dia, kabupaten Maros sudah masuk dalam zona merah, dan terindikasi ada 3 zona yang dianggap cukup besar kontribusi penyebaran virus corona di Maros, salah satunya bandara.
"Oleh karena itu untuk meyakinkan hal tersebut maka kami melakukan tes bersama dengan Pemkab Maros, dan disaksikan langsung oleh Bupati Maros Hatta Rahman," jelasnya
Berdasarkan hasil rapid testnya, ada 3 karyawan yang terindikasi positif Corona. Untuk memastikan, yang bersangkutan akan menjalani test swab.
"Untuk rapid test ini ada sekitar ada 61 orang karyawan yang mengikuti. Namun hasil dari tes tadi ada 3 yang positif. Tapi untuk langkah selanjutnya akan dilakukan tes swab, jika nanti tes swabnya positif maka akan dilakukan langkah isolasi, sesuai dengan protokol penanganan Covid -19," ungkapnya.
Sementara untuk pelaksanaan test swab karyawan, diikuti sebanyak 28 orang. Wahyudi menjelaskan, ke-28 orang tersebut merupakan orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Yang kami swab ada 28 anggota, sengaja kami pisah antara swab dan rapid, sebab yang swab ini dititik beratkan kepada anggota yang pernah berhubungan langsung atau kontak dengan anggota kami yang pernah dinyatakan positif di rumah sakit," jelasnya.
Terkait hasilnya sendiri pihaknya belum bisa memastikan, karna butuh waktu 4 -5 hari, untuk mengetahui hasilnya.
"Harapan kami, semoga tidak ada yang positif lagi, karena terus terang bahwa Covid -19 ini memang sangat masif. Namun perkembangannya di bandara maupun di Maros sudah mulai turun dibanding daerah lain," katanya.
Bupati Maros HM Hatta Rahman yang memantau langsung pelaksanaan rapid test menjelaskan, dia berharap tidak ada lagi tambahan positif untuk klaster bandara. Dan meminta semua pihak untuk benar-benarmenjalani protokol Covid-19.
"Hari ini kami memantau langsung pelaksanaan pemeriksaan rapid dan swab test kepada karyawan bandara. Kita harap semoga tidak ada tambahan positif, pasalnya data kami sekarang ada 5 positif yang berasal dari klaster bandara," ujarnya.
(agn)