Phadil dan Gaston, Kisah Persahabatan Manusia dengan Beruang Madu di Bukittinggi

Minggu, 27 September 2020 - 06:30 WIB
loading...
Phadil dan Gaston, Kisah...
Phadil dan Gaston di Kinantan Zoo, Kota Bukittinggi. Foto/INEWSTv/Wahyu Sikumbang
A A A
PERSAHABATAN antara manusia dan hewan buas layaknya tayangan film-filmHolywood, menjadi kisah nyata di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Kisah persahabatan mengharukan itu terjadi antara Phadlilla Nabhani (25) dan beruang madu betina bernama Gaston, berusia 5 tahun. Mereka adalah pawang dan satwa penghuni Kinantan Zoo di Taman Margasatwa Budaya dan Kinantan Bukittinggi. (BACA JUGA: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )

Menurut Phadlilla Nabhani (25), sang pawang, Gaston telah dirawat dengan penuh kasih sayang sejak bayi setelah terpisah dari induknya hingga berusia lima tahun saat ini. (BACA JUGA: Kisah Pertarungan Sengit Santri Tebu Ireng Melawan Dukun Sakti Kebo Ireng )

Gaston memiliki kebiasaan unik. Gaston suka mengisap jari tangan sang pawang, layaknya sedang menyusu kepada induk. Kini, pawang Phadlilla dan beruang Gaston makin akrab dan saling mengasihi.

Dua makhluk beda spesies ini tampak sangat akrab. Seperti terlihat pada momen yang direkam pada Sabtu 26 September 2020. (BACA JUGA: Respons Kang Emil Saat Keluarga Inggit Garnasih Ungkit Janjinya )

Phadil, panggilan akrab sang pawang, masuk ke dalam kandang langsung disambut pelukan hangat oleh beruang Gaston. Selama mereka di dalam kandang, Gaston selalu mengikuti dan kerap mengganggu Phadil yang sedang membersihkan kandang, untuk sekadar mengisap jari tangan Phadil.

Terkadang jika tidak dilayani, Gaston kerap merajuk dengan cara pergi ke sudut, seperti meratap ke dinding kandang. Melihat kelakuan ini/ phadil langsung menghentikan aktivitasnya menyapu dan mendekati gaston untuk bermain bersama.

Menurut Phadil, mereka bertemu pada 2015 lalu. Ketika itu, Gaston dibawa oleh warga Pariaman dalam kondisi kurus dan mengenaskan karena terpisah dari induknya.

Phadil dan Gaston, Kisah Persahabatan Manusia dengan Beruang Madu di Bukittinggi

Beruang Gaston mengganggu Phadil yang sedang menyapu kandang. Foto/INEWSTv/Wahyu Sikumbang

Gaston dibawa ke Kinantan Zoo sebagai lembaga konservasi untuk perawatan dan penyelamatan beruang. Saat itu, Phadil yang baru tiga bulan bekerja di Kinantan Zoo ditugaskan untuk merawat Gaston kecil.

Berbekal rasa kasihan dan ilmu perawatan hewan buas secara otodidak, Phadil merawat Gaston dengan penuh kasih sayang hingga gaston pulih dari trauma.

Sejak saat itu, Gaston cenderung tergantung kepada Phadil dan seperti menganggap Phadil sebagai pengganti induknya.

"Kondisinya saat itu karena masih bayi jadi kami merasa kasihan. Kami rawat dengan sepenuh hati sampai dia sebesar sekarang. Dia pernah mencakar dan melukai, jiwa liarnya itu masih ada. Jadi sewaktu-waktu kalau misalnya dia seperti tadi ketakutan atau apa, dia pasti menggigit," kata Phadil.

Dalam sehari phadil berinteraksi dengan gaston dalam waktu minimal satu jam, mulai dari membersihkan kandang, memberi makan, hingga melakukan pengawasan. "Pengalaman paling berkesan ketika Gaston masih kecil. Gaston sering digendong untuk berinteraksi dengan pengunjung," ujar Phadil.

Risiko berteman dengan binatang buas mesti ditanggung Phadil. Tak jarang dia mendapat luka kecil karena Gaston senang menggigit dan mencakar saat bermain. Namun luka kecil itu tidak diindahkan oleh Phadil sebagai bentuk rasa cintanya pada Gaston. "Kunci menaklukan hewan buas adalah merawatnya dengan penuh kasih sayang," tutur dia.

Bagi yang ingin menyaksikan Phadil berinteraksi dengan Gaston, pengunjung Kinantan Zoo dapat melihat ke kandang beruang yang terletak di ujung bagian timur kebun binatang, sekitar pukul 8 atau 9 pagi, saat phadil masuk kandang dan memberi makan gaston dan beruang lain.

Namun hati-hati, setiap interaksi antara Phadil dan Gaston tidak boleh ditiru. Jika menemukan beruang di alam liar, segeralah menghindar karena satu cakaran maupun gigitannya mampu merenggut nyawa manusia.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1847 seconds (0.1#10.140)