Pemerintah Pastikan Tidak Ada Penarikan Produk Sampoerna

Selasa, 05 Mei 2020 - 13:14 WIB
loading...
Pemerintah Pastikan Tidak Ada Penarikan Produk Sampoerna
Pemerintah memastikan tidak akan menarik produk Sampoerna dari pasaran.foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah menyatakan tak akan menarik produk Sampoerna dari pasaran. Hall ini ditegaskan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono.

“Tidak ada penarikan produk Sampoerna,” kata Heru saat dihubungi wartawan melalui pesan teks, Selasa (5/5/2020). Hal ini menegaskan bahwa kabar yang beredar tentang penarikan produk rokok buatan PT HM Sampoerna tidak benar.

Sementara itu, secara ilmiah dari ilmu virologi disebutkan bahwa penarikan produk rokok memang tidak diperlukan. Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Prof. dr. Chairul Anwar Nidom mengatakan bahwa rokok dari pabrik yang berada di wilayah Rungkut Surabaya tersebut tidak menularkan Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19).

Nidom menuturkan terdapat salah kaprah dan misinformasi di masyarakat mengenai penularan virus Corona. “Masyarakat harus diberikan penjelasan sebaik-baiknya bahwa virus yang menempel di benda mati atau benda kering hanya bertahan hidup paling lama selama tiga jam saja,” ujarnya.

Covid-19 tidak akan bertahan hidup di sebuah benda atau produk yang tidak ada bahan biologinya. Sekalipun ada bahan biologi seperti ludah atau kotoran, virus hanya mampu bertahan 8-12 jam.

Sama halnya dengan produk rokok. Nidom menilai rokok yang diproduksi biasanya sudah disimpan di gudang terlebih dahulu sebelum didistribusikan. Artinya ada rentang waktu yang cukup lama dari tahap produksi dan distribusi.

“Rokok itu bahan kering sehingga virus tidak akan tumbuh dan bereplikasi di situ, karena pasti sudah mati,” katanya. Apalagi, kata Nidom, produk rokok dari pabrik yang terpapar telah dikarantina sebelum didistribusikan artinya peluang untuk virus tetap hidup tidak ada sama sekali.

“Rokok bisa jadi media penularan kalau orang melakukan pinjam-meminjam rokok, misalnya satu batang rokok diisap banyak orang. Nah, itu baru bisa menularkan virus,” katanya. Kalau produk baru dalam kemasan, lanjutnya, sudah pasti tidak ada virus karena sudah diisolasi di gudang sebelumnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)