Pastikan Sehat, 61 Prajurit TNI Dirapid Test Sebelum ke Lokasi TMMD
loading...
Prajurit TNI dari empat kesatuan menjalani rapid test sebelum diterjunkan ke lokasi TMMD 109. Foto/INEWSTv/Eddie Prayitno
A
A
A
KENDAL - Untuk memastikan prajurit TNI yang akan diterjunkan di program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tidak terpapar COVID-19, sebanyak 61 personel dari Bataliyon 410 Alugoro, Bataliyon Arhanudse, Penerbad, dan Bataliyon Zeni Tempur mengikuti tes cepat atau rapid test.
Rapid test massal bagi anggota TNI itu digelar di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga mengingat personel yang akan diperbantukan di lokasi TMMD itu berasal dari luar daerah Kabupaten Kendal, Rabu (23/9/2020). (BACA JUGA: Ada pergerakan Massa Hitam ke Solo, Polresta Gelar Razia Besar-Besaran )
Ke-61 personel satuan tugas TMMD dari luar daerah Kendal itu terdiri atas 25 anggota Batalyon-410/alugoro, 20 personel Batalyon Arhanudse-15, dan 6 prajurit Batalyon Zeni Tempur, dan 10 anggota Penerbad. (BACA JUGA: HUT TNI, Pangdam IV-Kapolda Jateng Ziarah Makam Soeharto di Astana Giribangun )
Tes dilakukan sebelum personel TNI ini diterjunkan untuk membantu program TMMD yang dilakan oleh Kodim 0715 Kendal. Jika diketahui hasil rapid reaktif, prajurit TNI tersebut akan dikembalikan ke kesatuan dan digantikan personel lain yang sehat.
Personil tambahan ini nanti akan bergabung dengan anggota Kodim 0715/Kendal yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan jalan beton, rehab rumah, dan pembuatan kamar mandi umum. (BACA JUGA: Marbot Masjid Nurul Jamil: Pelaku Teriak-teriak dan Ancam Membunuh )
Salah seorang anggota Satgas TMMD 109 Serda Ghozila Yudha mengatakan, sangat antusias dalam melaksakan tugas TMMD 109 karena mendapatkan kepercayaan untuk membantu membangun jalan. "Bersama pesonil TNI lain, kami harus dipastikan sehat karena datang dari daerah lain yang nantinya akan bersama warga membangun jalan," kata Ghozila.
Di lokasi TMMD Desa Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, kata Serda Ghozila, mereka akan membantu pengecoran jalan sepanjang 1.200 meter. Para prajurit TNI tersebut bergotong royong bersama warga.
Sementara itu, petugas Dinas Kesehatan Kendal Sriyati mengatakan, rapid test ini untuk memastikan kesehatan prajurit karena mereka berasal dari luar daerah.
Rapid test massal bagi anggota TNI itu digelar di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga mengingat personel yang akan diperbantukan di lokasi TMMD itu berasal dari luar daerah Kabupaten Kendal, Rabu (23/9/2020). (BACA JUGA: Ada pergerakan Massa Hitam ke Solo, Polresta Gelar Razia Besar-Besaran )
Ke-61 personel satuan tugas TMMD dari luar daerah Kendal itu terdiri atas 25 anggota Batalyon-410/alugoro, 20 personel Batalyon Arhanudse-15, dan 6 prajurit Batalyon Zeni Tempur, dan 10 anggota Penerbad. (BACA JUGA: HUT TNI, Pangdam IV-Kapolda Jateng Ziarah Makam Soeharto di Astana Giribangun )
Tes dilakukan sebelum personel TNI ini diterjunkan untuk membantu program TMMD yang dilakan oleh Kodim 0715 Kendal. Jika diketahui hasil rapid reaktif, prajurit TNI tersebut akan dikembalikan ke kesatuan dan digantikan personel lain yang sehat.
Personil tambahan ini nanti akan bergabung dengan anggota Kodim 0715/Kendal yang telah melaksanakan kegiatan pembangunan jalan beton, rehab rumah, dan pembuatan kamar mandi umum. (BACA JUGA: Marbot Masjid Nurul Jamil: Pelaku Teriak-teriak dan Ancam Membunuh )
Salah seorang anggota Satgas TMMD 109 Serda Ghozila Yudha mengatakan, sangat antusias dalam melaksakan tugas TMMD 109 karena mendapatkan kepercayaan untuk membantu membangun jalan. "Bersama pesonil TNI lain, kami harus dipastikan sehat karena datang dari daerah lain yang nantinya akan bersama warga membangun jalan," kata Ghozila.
Di lokasi TMMD Desa Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal, kata Serda Ghozila, mereka akan membantu pengecoran jalan sepanjang 1.200 meter. Para prajurit TNI tersebut bergotong royong bersama warga.
Sementara itu, petugas Dinas Kesehatan Kendal Sriyati mengatakan, rapid test ini untuk memastikan kesehatan prajurit karena mereka berasal dari luar daerah.
(awd)
Lihat Juga :
