Dikecam, McDonald's China Larang Orang Kulit Hitam Masuk

Rabu, 15 April 2020 - 12:33 WIB
loading...
Dikecam, McDonalds China Larang Orang Kulit Hitam Masuk
Salah satu outlet restoran cepat saji McDonalds di China. Foto/REUTERS/Bobby Yip/File Foto
A A A
BEIJING - Restoran cepat saji McDonald's di China membuat marah orang di seluruh dunia setelah memasang tanda larangan masuk bagi orang kulit hitam. Restoran asal Amerika Serikat (AS) itu pun meminta maaf.

Tindakan McDonald's di China itu menambah daftar laporan perlakuan diskriminatif setelah sebelumnya orang-orang Afrika di negara Tirai Bambu mengeluh bahwa mereka jadi target perlakuan diskriminatif selama pemeriksaan ketat terkait pandemi virus corona baru, COVID-19.

Ketegangan sempat berkobar antara polisi dan komunitas warga Afrika di kota metropolitan Guangzhou selatan setelah pejabat setempat mengumumkan sejumlah kasus COVID-19 di sebuah lingkungan yang dihuni para migran.

Ketika pertikaian meningkat, posting yang dibagikan secara online menunjukkan sebuah tanda di rantai makanan cepat saji McDonald's di China mengatakan orang kulit hitam tidak diizinkan memasuki restoran.

Pihak McDonald's di Amerika melalui seorang juru bicaranya mengatakan kepada AFP; "Pemberitahuan itu tidak mewakili nilai-nilai inklusif kami."

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui

email, McDonald's mengatakan bahwa pihaknya menghapus tanda dan untuk sementara waktu menutup restoran di Guangzhou."Segera setelah mengetahui komunikasi yang tidak sah dengan para tamu," bunyi pernyataan tersebut.

Beberapa orang Afrika mengaku telah diusir secara paksa oleh polisi dari akomodasi mereka, ditolak oleh layanan di toko-toko dan restoran, dan menjadi sasaran tes massal dan karantina yang sewenang-wenang.

Perselisihan itu juga telah memicu kebingungan diplomatik, di mana para duta besar dan utusan lebih dari 20 negara Afrika bertemu dengan Asisten Menteri Luar Negeri Chen Xiaodong pada hari Senin.

Chen berjanji pada pertemuan itu untuk mencabut tindakan manajemen kesehatan terhadap pada orang-orang Afrika, kecuali terhadap pasien yang dikonfirmasi.

"Pemerintah Guangdong terus-menerus mengambil tindakan untuk memperbaiki dan bertindak sesuai dengan prinsip non-diskriminasi," katanya.

Chen meminta para utusan negara Afrika untuk melihat gambaran besar persahabatan China-Afrika.

Sumber-sumber diplomatik mengatakan kepada AFP sejumlah negara Afrika telah menulis surat bersama kepada Kementerian Luar Negeri China, yang isinya mengutuk diskriminasi dan stigmatisasi orang Afrika di China. Namun, surat itu belum dikirim.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)