31 Santri Al Izzah Positif COVID-19, Warga Minta Fasilitas Rapid Gratis

MALANG - Para santri Pondok Pesantren (ponpes) Al Izzah, Kota Batu, Jawa Timur, kondisinya sehat dan tidak menunjukkan gejala. Ratusan santri lain juga dikarantina. Tidak ada santri yang meninggalkan kompleks pondok.

Karantina mandiri diberlakukan secara ketat hingga pondok yang juga sekolah intternasional ini tertutup akses keluar masuk sementara. Warga sekitar pondok, yaitu Desa Sumberejo sempat resah dan meminta agar pemerintah setemppat aktif melakukan tracing serta memberikan fasilitas rapid test gratis untuk warga.

Pekan ini merupakan minggu kedua 31 santri menjalani karantina mandiri. Ketua Satgas COVID-19 Kota Batu Dewanti Rumpoko menyebut, seluruh santri sehat dan makin membaik. "Karena mereka merupakan OTG (orang tanpa gejala)," kata Wali Kota Batu ini.

(Baca juga: Perindo Surabaya Deklarasi Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman )

Masa karantina akan berakhir 26 September mendatang, bertepatan dengan jadual tes swab kedua. Hingga saat ini seluruh santri, baik yang positif atau negatif, masih berada di pondok.

Kepala Desa Sumberejo, Riyanto mengatakan, sudah meminta dinas kesehatan ikut melakukan tes cepat COVID-19 untuk warga yang tinggal di sekitar pondok. "Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan warga," kata Riyanto.