Pemkot Blitar Bangun Palang Pintu KA Senilai Rp4,3 miliar
loading...
A
A
A
BLITAR - Pemerintah Kota Blitar akan mengalokasikan anggaran Rp4,3 miliar untuk pembangunan lima palang pintu dari tujuh palang pintu perlintasan kereta api yang direkomendasikan Kementerian Perhubungan.
"Diprioritaskan dulu lima palang pintu. Untuk anggarannya dari APBD Pemkot Blitar sekitar Rp4,3 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar Priyo Suhartono, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Pemerintah Gunakan Telur HE untuk BPNT, Peternak Blitar Kelimpungan )
Sesuai surat keputusan nomor KA.405/B.514/DJKA/2020 tertanggal 18 September 2020 yang ditandatangani Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, pemasangan palang pintu di tujuh perlintasan tersebut adalah palang pintu manual dan atau pos jaga sederhana. (Baca juga: Rawan Kecelakaan, Perlintasan Liar di Sukoharjo Ditutup )
Dari tujuh titik yang direkomendasikan, Pemkot Blitar akan memprioritaskan pembangunan di lima titik lebih dulu.
Lima palang pintu perlintasan KA tersebut adalah di Jalan Suryat (Perum BTN Gedog), Jalan Bengawan Solo (Pakunden), Jalan Lekso (utara RS Suhada Haji), Jalan Nias dan Jalan Kolonel Sugiono (Ngegong).
Prioritas pembangunan di lima titik tersebut karena mempertimbangkan padatnya arus lalu lintas, keamanan pengguna jalan dan kelancaran perjalanan KA.
Hal itu (lima titik prioritas) juga sudah melalui kajian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. "Setiap palang pintu perlintasan dibutuhkan anggaran Rp800 juta," ungkap Priyo.
Turunnya rekomendasi Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian menurut Priyo tidak lepas dari upaya Dishub Kota Blitar bersama tujuh Dishub Kabupaten/Kota lain serta Dishub Provinsi Jatim mendatangi Kemenhub 9 September lalu.
Kedatangan mereka dalam rangka mengajukan rekomendasi untuk dilakukannya solusi atas persoalan di sekitar perlintasan KA sebidang. Permohonan tersebut ternyata dikabulkan dan langsung ditindaklanjuti.
Pembangunan lima palang pintu perlintasan KA direncanakan dimulai pada tahun 2021. "Karena kecelakaan sering terjadi di perlintasan yang tidak ada palang pintunya. Ini juga terkait dengan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar perlintasan," pungkas Priyo.
"Diprioritaskan dulu lima palang pintu. Untuk anggarannya dari APBD Pemkot Blitar sekitar Rp4,3 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Blitar Priyo Suhartono, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Pemerintah Gunakan Telur HE untuk BPNT, Peternak Blitar Kelimpungan )
Sesuai surat keputusan nomor KA.405/B.514/DJKA/2020 tertanggal 18 September 2020 yang ditandatangani Dirjen Perkeretaapian, Zulfikri, pemasangan palang pintu di tujuh perlintasan tersebut adalah palang pintu manual dan atau pos jaga sederhana. (Baca juga: Rawan Kecelakaan, Perlintasan Liar di Sukoharjo Ditutup )
Dari tujuh titik yang direkomendasikan, Pemkot Blitar akan memprioritaskan pembangunan di lima titik lebih dulu.
Lima palang pintu perlintasan KA tersebut adalah di Jalan Suryat (Perum BTN Gedog), Jalan Bengawan Solo (Pakunden), Jalan Lekso (utara RS Suhada Haji), Jalan Nias dan Jalan Kolonel Sugiono (Ngegong).
Prioritas pembangunan di lima titik tersebut karena mempertimbangkan padatnya arus lalu lintas, keamanan pengguna jalan dan kelancaran perjalanan KA.
Hal itu (lima titik prioritas) juga sudah melalui kajian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. "Setiap palang pintu perlintasan dibutuhkan anggaran Rp800 juta," ungkap Priyo.
Turunnya rekomendasi Menteri Perhubungan melalui Dirjen Perkeretaapian menurut Priyo tidak lepas dari upaya Dishub Kota Blitar bersama tujuh Dishub Kabupaten/Kota lain serta Dishub Provinsi Jatim mendatangi Kemenhub 9 September lalu.
Kedatangan mereka dalam rangka mengajukan rekomendasi untuk dilakukannya solusi atas persoalan di sekitar perlintasan KA sebidang. Permohonan tersebut ternyata dikabulkan dan langsung ditindaklanjuti.
Pembangunan lima palang pintu perlintasan KA direncanakan dimulai pada tahun 2021. "Karena kecelakaan sering terjadi di perlintasan yang tidak ada palang pintunya. Ini juga terkait dengan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar perlintasan," pungkas Priyo.
(nth)