Kenakan Pakaian Adat, 7 Pemuda-pemudi Tolak Radikalisme
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak tujuh pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia, mengenakan pakaian adat masing-masing ketika menandatangani pakta integritas anti radikalisme . Selain berkomitmen anti radikalisme , mereka juga menandatangani pakta integritas Anti Narkoba dan Anti Plagiasi.
(Baca juga: Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun, Keluarga IW Puas )
Tujuh pemuda-pemudi tersebut merupakan bagian dari 19 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, yang mengikuti langsung pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2020/2021. Sedangkan ribuan maba lainnya mengikuti secara daring yang disiarkan dari Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya.
Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho menuturkan, penandatangan pakta integritas anti radikalisme ini sudah menjadi tradisi di kampus merah putih. Untag berharap, nantinya intelektual muda yang lahir dari Untag Surabaya menjadi pribadi yang memiliki karakter nasionalisme.
"Mahasiswa nantinya kita bentuk di Untag Surabaya tidak ada yang nyontek, tidak ada unsur radikalisme dan tidak ada penyalahgunaan narkoba," katanya usai membuka PKKMB, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Ngamuk Saat Tes Urine, Pengunjung Bar Positif Narkoba )
Sedangkan pakaian adat daerah, lanjutnya, merupakan simbol miniatur Indonesia . Kata dia, kampus merah putih ini tidak membedakan antara suku ras dan agama. "Karena Indonesia itu beragam, tidak membedakan suku, ras dan agama. Itu ada di Untag Surabaya," tuturnya.
Menurut Mulyanto, sebagai kawah candradimuka kaum intelektual, kampus harus menjadi tempat untuk menggodok generasi bangsa yang berkarakter nasionalis . Apalagi jika dihadapkan pada masa pandemi seperti saat ini, maka rasa nasinalisme, sinergitas dan gotong royong harus dibangkitkan.
Sementara itu Ketua Pelaksana PKKMB, Ida Ayi Sri Brahmayanti, mengatakan PKKMB bertema "Membangun Generasi Berkarakter Nasionalis Menuju Indonesia Maju", yang dihelat secara daring ini menjadi yang pertama dalam sejarah penyambutan maba Untag.
Tahun ini, sebanyak 3105 maba bakal digembleng selama empat hari berturut-turut supaya mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus. "Kami ingin memperkenalkan ciri khas Untag Surabaya kepada mahasiswa baru," ucapnya. (Baca juga: Pemerintah Gunakan Telur HE untuk BPNT, Peternak Blitar Kelimpungan )
Ciri khas itu tercermin dalam lima basis nilai Untag Surabaya, yakni Kebangsaan, Kejujuran, Kecerdasan, Keberagaman dan Kreatifitas. Maba Untag Surabaya mendapatkan berbagi materi yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan Merah Putih.
(Baca juga: Pendeta Hanny Layantara Divonis 10 Tahun, Keluarga IW Puas )
Tujuh pemuda-pemudi tersebut merupakan bagian dari 19 mahasiswa baru Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, yang mengikuti langsung pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2020/2021. Sedangkan ribuan maba lainnya mengikuti secara daring yang disiarkan dari Gedung Graha Wiyata Untag Surabaya.
Rektor Untag Surabaya, Mulyanto Nugroho menuturkan, penandatangan pakta integritas anti radikalisme ini sudah menjadi tradisi di kampus merah putih. Untag berharap, nantinya intelektual muda yang lahir dari Untag Surabaya menjadi pribadi yang memiliki karakter nasionalisme.
"Mahasiswa nantinya kita bentuk di Untag Surabaya tidak ada yang nyontek, tidak ada unsur radikalisme dan tidak ada penyalahgunaan narkoba," katanya usai membuka PKKMB, Senin (21/9/2020). (Baca juga: Ngamuk Saat Tes Urine, Pengunjung Bar Positif Narkoba )
Sedangkan pakaian adat daerah, lanjutnya, merupakan simbol miniatur Indonesia . Kata dia, kampus merah putih ini tidak membedakan antara suku ras dan agama. "Karena Indonesia itu beragam, tidak membedakan suku, ras dan agama. Itu ada di Untag Surabaya," tuturnya.
Menurut Mulyanto, sebagai kawah candradimuka kaum intelektual, kampus harus menjadi tempat untuk menggodok generasi bangsa yang berkarakter nasionalis . Apalagi jika dihadapkan pada masa pandemi seperti saat ini, maka rasa nasinalisme, sinergitas dan gotong royong harus dibangkitkan.
Sementara itu Ketua Pelaksana PKKMB, Ida Ayi Sri Brahmayanti, mengatakan PKKMB bertema "Membangun Generasi Berkarakter Nasionalis Menuju Indonesia Maju", yang dihelat secara daring ini menjadi yang pertama dalam sejarah penyambutan maba Untag.
Tahun ini, sebanyak 3105 maba bakal digembleng selama empat hari berturut-turut supaya mampu beradaptasi dengan lingkungan kampus. "Kami ingin memperkenalkan ciri khas Untag Surabaya kepada mahasiswa baru," ucapnya. (Baca juga: Pemerintah Gunakan Telur HE untuk BPNT, Peternak Blitar Kelimpungan )
Ciri khas itu tercermin dalam lima basis nilai Untag Surabaya, yakni Kebangsaan, Kejujuran, Kecerdasan, Keberagaman dan Kreatifitas. Maba Untag Surabaya mendapatkan berbagi materi yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan Merah Putih.