Ini Lima Strategi Jabar Dalam Mengendalikan Pagebluk COVID-19

Senin, 21 September 2020 - 08:45 WIB
loading...
Ini Lima Strategi Jabar Dalam Mengendalikan Pagebluk COVID-19
Pemprov Jabar miliki lima strategi dalan mengendalikan pagebluk COVID-19. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memiliki lima strategi dalam mengendalikan pagebluk COVID-19 . Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan banyak melakukan improvisasi di lapangan.

(Baca juga: Tengah Malam Polrestabes Medan Gelar Razia, Pelanggar Kocar-kacir )

"Karena pandemi COVID-19 tidak ada contohnya. Setiap dari kita punya teori masing-masing, modelnya sudah dipraktekkan. Realita di lapangan tidak mudah," ujarnya dalam diskusi daring dengan tema "Strategi Menurunkan COVID-19 , Menaikkan Ekonomi" Minggu (20/9/2020).

Kang Emil, sapaan akrabnya, memaparkan lima strateginya dalam menekan penularan virus Sars Cov-II. Pertama, pemprov proaktif dan turun ke daerah-daerah. Kedua, Pemprov Jabar, berusahaa transparan jadi yang penanganannya sudah baik harus terus ditingkatkan.

Apabila masih ada kekurangan, harus diperbaiki secepatnya. Ketiga, ilmiah. Kang Emil mengatakan dirinya meminta masukan dari para epidemiologi dalam menanggulangi COVID-19 ini. (Baca juga: Pandemi COVID-19, Perajin Peti Jenazah Kebanjiran Pesanan )

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 , ada 427 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Priangan. Jumlah total orang yang terpapar COVID-19 di Tanah Priangan 16.822.

"Keempat, inovasi. Kami membuat alat perang melawan COVID-19 , seperti masker, rapid tes, PCR, ventilator, dan (uji coba) vaksin di Bandung. Kelima, saya menganggap (penanganan) COVID-19 ini perang. Yang di depan tenaga kesehatan. Yang punya harta silakan bersedekah. Yang punya tenaga jadi relawan," tuturnya.

(Baca juga: Ngamuk Saat Saat Tes Urine, Pengunjung Bar Positif Narkoba )

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan. Virus Sars Cov-II memiliki kecepatan menular dari satu orang ke yang lain. "Kalau terpaksa (ada di kerumunan) gunakan 3M," ucapnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)