Jukir Diangkat Jadi Pengawas Usai Kembalikan Uang Rp24 Juta yang Ditemukan

MAKASSAR - Sifat jujur yang Irwan tanamkan sejak kecil berbuah manis. Uang Rp24 juta yang ia temukan dalam kantong plastik hitam di tempat ia menjadi juru parkir (jukir) berhasil mengangkat derajatnya.

Kini, ayah dua anak itu tak lagi menjadi jukir . PD Parkir Makassar Raya memberikan lebih atas kejujurannya. Irwan pun diangkat menjadi pengawas parkir . Hal yang tak pernah ia bayangkan.



Irwan menceritakan keputusan ia menjadi jukir lantaran ia tak punya modal ijazah mencari kerja. Itu sekitar sebelas tahun lalu. Saat ia masih lajang.

"Dulu orang tua tidak mampu kasih sekolah kita, jadi saya putus sekolah. Dari pada nganggur saya pilih jadi jukir . Kita mau kerja apa ijazah saja tidak ada," kata Irwan.

Ia pun bersyukur bisa diangkat jadi pengawas. Apalagi pria berusia 37 tahun itu punya dua orang anak yang masih duduk di sekolah dasar (SD). Butuh biaya besar untuk sekolah.

"Alhamdulillah, saya diangkat jadi pengawas setelah kembalikan uang itu," singkat Irwan.

Dia menceritakan kejadian itu sudah cukup lama. Sekitar seminggu yang lalu. Kala itu, ia tak sengaja menendang kantongan hitam yang ternyata berisi uang puluhan juta. Itu ia temukan saat hendak pergi membeli minum.

"Sudah lama kejadiannya, cuma itu yang punya uang melapor ke PD Parkir kalau ada jukir yang jujur makanya saya dipanggil," ucapnya.



Dirut PD Parkir Makassar Raya, Irham Syah Gaffar mengaku bangga masih ada jukir yang jujur. Sehingga menurutnya, sifat Irwan patut ditiru disaat moral jukir banyak dipertanyakan

"Ini bukti bahwa masih banyak jukir yang disiplin dan memiliki akhlak yang baik," tuturnya.