Usia Melahirkan, Hasil Rapid Test Ibu di Blitar Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Seorang perempuan warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, usai melahirkan terkonfirmasi positif Corona (COVID-19) berdasarkan hasil rapid test. Namun karena tidak memperlihatkan gejala klinis yang mengarah, maka Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Blitar menetapkannya sebagai OTG (orang tanpa gejala).
"Seorang ibu melahirkan operasi pada tanggal 3 Mei dan rapid test positif, ini kasus OTG ibu melahirkan," ujar Didik Jumianto, Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Blitar kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Pasien melahirkan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Blitar. Sebelum persalinan berlangsung, rumah sakit melakukan rapid test mandiri kepada pasien, dan hasilnya positif. "Mungkin protapnya rumah sakit swasta begitu, "tambah Didik.
Begitu diketahui positif Corona, yang bersangkutan bersama bayinya langsung dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Ibu dan bayinya yang sama sama sehat, tidak memperlihatkan gejala klinis yang mengarah tersebut, langsung diisolasi.
Menurut Didik, petugas langsung melakukan pelacakan (tracing) kepada semua orang yang pernah berkontak erat, termasuk suami pasien yang bekerja sebagai pengantar telur, didapat 16 orang yang semuanya satu kerabat.
"Sebanyak 16 orang tersebut, 9 orang dari Kelurahan Tanggung dan 7 orang Pakunden," papar Didik.
Sesuai protokoler penanganan Covid-19, wanita yang baru melahirkan tersebut langsung diambil swabnya. Sementara 16 orang, termasuk suami pasien OTG, diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah.
Mereka akan menjalani rapid test serta swab setelah hasil swab pasien OTG tersebut terkonfirmasi positif. Tercatat pada 4 Mei 2020 ini, jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) Corona di Kota Blitar empat orang. Perinciannya, dua PDP dinyatakan sembuh dan dua lainnya masih menjalani perawatan.
"Seorang ibu melahirkan operasi pada tanggal 3 Mei dan rapid test positif, ini kasus OTG ibu melahirkan," ujar Didik Jumianto, Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Blitar kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Pasien melahirkan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Blitar. Sebelum persalinan berlangsung, rumah sakit melakukan rapid test mandiri kepada pasien, dan hasilnya positif. "Mungkin protapnya rumah sakit swasta begitu, "tambah Didik.
Begitu diketahui positif Corona, yang bersangkutan bersama bayinya langsung dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Ibu dan bayinya yang sama sama sehat, tidak memperlihatkan gejala klinis yang mengarah tersebut, langsung diisolasi.
Menurut Didik, petugas langsung melakukan pelacakan (tracing) kepada semua orang yang pernah berkontak erat, termasuk suami pasien yang bekerja sebagai pengantar telur, didapat 16 orang yang semuanya satu kerabat.
"Sebanyak 16 orang tersebut, 9 orang dari Kelurahan Tanggung dan 7 orang Pakunden," papar Didik.
Sesuai protokoler penanganan Covid-19, wanita yang baru melahirkan tersebut langsung diambil swabnya. Sementara 16 orang, termasuk suami pasien OTG, diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah.
Mereka akan menjalani rapid test serta swab setelah hasil swab pasien OTG tersebut terkonfirmasi positif. Tercatat pada 4 Mei 2020 ini, jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) Corona di Kota Blitar empat orang. Perinciannya, dua PDP dinyatakan sembuh dan dua lainnya masih menjalani perawatan.
(zil)