Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Satu Terduga Pelaku Pembunuhan Staf KPU Yahukimo Papua Ditangkap
loading...
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw ketika memberikan keterangan pers di Mapolda Papua, Kamis (17/9/2020). Foto/SINDOnews/Cornelia Mudumi
A
A
A
JAYAPURA - Ariel Sonyal, salah satu pelaku pembunuhan sadis terhadap staf KPU Yahukimo, Papua, Hendri Jovinski ditangkap tim gabungan. Tersangka yang diduga merupakan pelaku pembunuhan secara beruntun lainnya merupakan anak buah dari Senat Soll alias Ananias Yalak.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, tersangka Ariel Sonyal ditangkap di kawasan Pasar Baru Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo pada Rabu, 16 September 2020, pukul 17.30 WIT. "Pelaku ditangkap tanpa perlawanan usai melakukan aktivitas bakti sosial dari kelompok KNPB," ungkap Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan di Mapolda Papua, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Papua Tewas Ditikam dan Digorok OTK)
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ariel terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan sadis, yang mana salah satu korbannya merupakan staf KPU Yahukimo, Hendri Jovinski. "Ariel Sonyal alias Korowai sebagai target antara yang selama ini diketahui bersama-sama Senat Soll alias Ananias Yalak. Dan berdasarkan informasi jaringan, dia sebagai koordinator lapangan dalam setiap aksi kelompok Senat Soll. Serta berdasarkan keterangan BAP saksi berkaitan dengan LP/55/XII/2019/Papua/Res Yahukimo melakukan pembakaran ATM BRI," bebernya.
(Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dibunuh OTK, Tangis Keluarga di Banyumas Pecah)
Saat ini, lanjut Kapolda, pelaku dan 3 pelaku lainnya yang terlebih dahulu sudah diamanakan masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Yahukimo. "Total pelaku yang kami tangkap berjumlah 4 orang, dimana mereka merupakan pelaku penyerangan anggota serta beberapa kejadian termaksud pembunuhan sadis secara beruntun," terangnya.
Sementara itu, tentang penggantian Kapolres Yahukimo yang baru, Kapolda menegaskan untuk terus melakukan penyilidikan dan penyidikan terkait kasus yang menjadi atensi Polda Papua.
"Saya sudah perintahkan Kapolres yang baru untuk menuntaskan kasus kasus di atas, termaksud untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat," tegasnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menjelaskan, tersangka Ariel Sonyal ditangkap di kawasan Pasar Baru Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo pada Rabu, 16 September 2020, pukul 17.30 WIT. "Pelaku ditangkap tanpa perlawanan usai melakukan aktivitas bakti sosial dari kelompok KNPB," ungkap Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan di Mapolda Papua, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Staf KPU Yahukimo Papua Tewas Ditikam dan Digorok OTK)
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ariel terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan sadis, yang mana salah satu korbannya merupakan staf KPU Yahukimo, Hendri Jovinski. "Ariel Sonyal alias Korowai sebagai target antara yang selama ini diketahui bersama-sama Senat Soll alias Ananias Yalak. Dan berdasarkan informasi jaringan, dia sebagai koordinator lapangan dalam setiap aksi kelompok Senat Soll. Serta berdasarkan keterangan BAP saksi berkaitan dengan LP/55/XII/2019/Papua/Res Yahukimo melakukan pembakaran ATM BRI," bebernya.
(Baca juga: Staf KPU Yahukimo Dibunuh OTK, Tangis Keluarga di Banyumas Pecah)
Saat ini, lanjut Kapolda, pelaku dan 3 pelaku lainnya yang terlebih dahulu sudah diamanakan masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Yahukimo. "Total pelaku yang kami tangkap berjumlah 4 orang, dimana mereka merupakan pelaku penyerangan anggota serta beberapa kejadian termaksud pembunuhan sadis secara beruntun," terangnya.
Sementara itu, tentang penggantian Kapolres Yahukimo yang baru, Kapolda menegaskan untuk terus melakukan penyilidikan dan penyidikan terkait kasus yang menjadi atensi Polda Papua.
"Saya sudah perintahkan Kapolres yang baru untuk menuntaskan kasus kasus di atas, termaksud untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat," tegasnya.
(shf)
Explore More