5 Kader Maju di Pilkada 2020 Jabar, Waketum PKB Optimistis Menang
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Sebanyak delapan daerah di Jawa Barat (Jabar) bakal menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, yakni, Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran, dan Kota Depok.
Dari delapan daerah tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung lima kader sebagai calon kepala daerah di Indramayu , Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, dan Karawang. (BACA JUGA: Pascapenikaman Syekh Ali Jaber, Polda Jabar Siap Beri Pengamanan Ekstra kepada Ulama )
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, optimistis lima kader yang maju dalam pilkada di Jabar bakal meraih kemenangan. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu DPP PKB ikut turun langsung mengawal langkah-langkah pemenangan, terutama di pilkada yang diikuti langsung kader PKB. (BACA JUGA: Jadi Ketua PBVSI Jabar, Rudy Kerahkan Polres Cari Bibit Atlet Bola Voli Andal )
"Salah satunya saya keliling untuk memberikan spirit, baik spirit saya hadir langsung di Indramayu. Disana ada kader PKB, Sholihin yang maju sebagai kepala daerah, maupun spirit para orangtua atau leluhur yang ada di Jabar. Saya doakan teman-teman yang berjuang menjadi kepala daerah diberikan kekuatan dan niat yang tulus untuk membagun Jawa Barat pastinya menang," kata Jazilul Fawaid di sela roadshow ke Jabar, Selasa (15/9/2020). (BACA JUGA: Merajut Mimpi di Lubang Aron )
Khusus untuk Pilkada Indramayu, politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini mengemukakan, Indramayu harus ada perubahan ke arah yang lebih baik. Dirinya mengaku heran karena selama ini Indramayu dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun di sisi lain, daerah ini juga sebagai salah satu penerima terbesar bantuan raskin (beras untuk warga miskin) dari pemerintah.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu juga berada di urutan terbawah kedua di Jabar. "Karena itu, PKB harus merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Sholihin-Ratnawati (Sholawat)," ujar Ketua Bidang Pemenangan PKB ini di sela acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Sasana Bhineka Tunggal Ika, Indramayu, Selasa (15/9/2020).
Di Pilkada Indramayu, pasangan Sholawat diusung koalisi PBK dengan Partai Demokrat, PKS, Hanura, dan PPP. Pasangan ini akan bertarung melawan tiga pasangan calon (paslon) lain, yakni Nina Agustina-Lucky Hakim, Toto Sucartono-Deis Handika, dan Daniel Muttaqin Syafiuddin-Taufik Hidayat.
Sementara itu, cabup yang diusung PKB, Sholihin, mengatakan, Sholawat akan memberikan keberkahan dengan pemberdayaan desa dan menata kota. "Tempat-tempat publik yang yang menjadi hak publik harus disediakan untuk rakyat. Alun-alun akan saya bongkar. Satpol PP akan saya tarik untuk jaga pendopo, bukan alun-alun karena alun-alun akan kami ramaikan dengan ekonomi kreatif. Alun-alun menjadi sebuah harapan dan cita-cita rakyat tumbuh subur dalam rangka memberdayakan ekonomi kecil. Bukan seperti sekarang, alun-alun seperti kuburan," tutur Sholihin.
Dirinya juga bertekat memperbaiki Indramayu sebagai daerah yang lebih sejahtera. Sebab dari 27 kabupaten/kota di Jabar, Indramayu masuk sebagai daerah termiskin kedua di Jabar. "Kami berjuang dengan semangat. Kami berangkat dari desa, membangun ekonomi Indramayu yang lebih baik," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Tim Sukses Sholawat Dedi Wahidi (Dewa) mengatakan, Sholawat adalah pasangan ideal karena kombinasi kader NU dan Muhammadiyah. Mantan Wakil Bupati Indramayu yang sekarang menjadi anggota DPR RI ini mengatakan, Indramayu bukan negara kerajaan sehingga kekuasaannya tidak boleh turun-menurun.
Pernyataan Dewa tersebut mengarah pada Daniel Mutaqien yang merupakan putra dari mantan bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance. "Harus ada perubahan sekaligus pergantian (kepemimpinan) dari yang lama ke Sholihin-Ratnawati," ungkap Dedi.
Dedi menyataan, jika pasangan Sholawat ini menang, para guru ngaji, imam masjid, dan para penghafal Al quran akan diberikan tunjangan daerah seperti ketika dirinya menjadi wakil bupati. "Sholihin adalah jelmaan Dewa. Apa yang akan dilakukan Sholihin adalah jelmaan Dewa," ujar dia.
Dari delapan daerah tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi mengusung lima kader sebagai calon kepala daerah di Indramayu , Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, dan Karawang. (BACA JUGA: Pascapenikaman Syekh Ali Jaber, Polda Jabar Siap Beri Pengamanan Ekstra kepada Ulama )
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, optimistis lima kader yang maju dalam pilkada di Jabar bakal meraih kemenangan. Salah satu upaya yang dilakukan, yaitu DPP PKB ikut turun langsung mengawal langkah-langkah pemenangan, terutama di pilkada yang diikuti langsung kader PKB. (BACA JUGA: Jadi Ketua PBVSI Jabar, Rudy Kerahkan Polres Cari Bibit Atlet Bola Voli Andal )
"Salah satunya saya keliling untuk memberikan spirit, baik spirit saya hadir langsung di Indramayu. Disana ada kader PKB, Sholihin yang maju sebagai kepala daerah, maupun spirit para orangtua atau leluhur yang ada di Jabar. Saya doakan teman-teman yang berjuang menjadi kepala daerah diberikan kekuatan dan niat yang tulus untuk membagun Jawa Barat pastinya menang," kata Jazilul Fawaid di sela roadshow ke Jabar, Selasa (15/9/2020). (BACA JUGA: Merajut Mimpi di Lubang Aron )
Khusus untuk Pilkada Indramayu, politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini mengemukakan, Indramayu harus ada perubahan ke arah yang lebih baik. Dirinya mengaku heran karena selama ini Indramayu dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun di sisi lain, daerah ini juga sebagai salah satu penerima terbesar bantuan raskin (beras untuk warga miskin) dari pemerintah.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indramayu juga berada di urutan terbawah kedua di Jabar. "Karena itu, PKB harus merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Sholihin-Ratnawati (Sholawat)," ujar Ketua Bidang Pemenangan PKB ini di sela acara Sosialisasi Empat Pilar MPR di Gedung Sasana Bhineka Tunggal Ika, Indramayu, Selasa (15/9/2020).
Di Pilkada Indramayu, pasangan Sholawat diusung koalisi PBK dengan Partai Demokrat, PKS, Hanura, dan PPP. Pasangan ini akan bertarung melawan tiga pasangan calon (paslon) lain, yakni Nina Agustina-Lucky Hakim, Toto Sucartono-Deis Handika, dan Daniel Muttaqin Syafiuddin-Taufik Hidayat.
Sementara itu, cabup yang diusung PKB, Sholihin, mengatakan, Sholawat akan memberikan keberkahan dengan pemberdayaan desa dan menata kota. "Tempat-tempat publik yang yang menjadi hak publik harus disediakan untuk rakyat. Alun-alun akan saya bongkar. Satpol PP akan saya tarik untuk jaga pendopo, bukan alun-alun karena alun-alun akan kami ramaikan dengan ekonomi kreatif. Alun-alun menjadi sebuah harapan dan cita-cita rakyat tumbuh subur dalam rangka memberdayakan ekonomi kecil. Bukan seperti sekarang, alun-alun seperti kuburan," tutur Sholihin.
Dirinya juga bertekat memperbaiki Indramayu sebagai daerah yang lebih sejahtera. Sebab dari 27 kabupaten/kota di Jabar, Indramayu masuk sebagai daerah termiskin kedua di Jabar. "Kami berjuang dengan semangat. Kami berangkat dari desa, membangun ekonomi Indramayu yang lebih baik," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Tim Sukses Sholawat Dedi Wahidi (Dewa) mengatakan, Sholawat adalah pasangan ideal karena kombinasi kader NU dan Muhammadiyah. Mantan Wakil Bupati Indramayu yang sekarang menjadi anggota DPR RI ini mengatakan, Indramayu bukan negara kerajaan sehingga kekuasaannya tidak boleh turun-menurun.
Pernyataan Dewa tersebut mengarah pada Daniel Mutaqien yang merupakan putra dari mantan bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance. "Harus ada perubahan sekaligus pergantian (kepemimpinan) dari yang lama ke Sholihin-Ratnawati," ungkap Dedi.
Dedi menyataan, jika pasangan Sholawat ini menang, para guru ngaji, imam masjid, dan para penghafal Al quran akan diberikan tunjangan daerah seperti ketika dirinya menjadi wakil bupati. "Sholihin adalah jelmaan Dewa. Apa yang akan dilakukan Sholihin adalah jelmaan Dewa," ujar dia.
(awd)