Status Desa Mandiri di Sulsel Terus Alami Peningkatan Tiap Tahun

MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulsel, berkomitmen mewujudkan pemerataan pembangunan yang juga bisa berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulsel, Ashari Fakhsirie Radjamilo mengaku, tren peningkatan pembangunan desa terus mengalami perbaikan. Hal ini seiring dengan capaian indeks desa membangun Provinsi Sulsel dimana indikator penetapan status mengalami peningkatan.



Status desa tertinggal menuju desa mandiri meningkat tiap tahun. Sejak 2018 lalu, Ashari membeberkan baru ada 3 desa mandiri di Sulsel. Setahun sejak kepemimpinan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah , bertambah menjadi 6 desa mandiri pada tahun 2019.

"Indeks desa membangun di Sulsel semakin meningkat. Kita bersyukur ada tren yang agak naik sekali," ujar Ashari yang ditemui SINDOnews di kantornya, Selasa (15/9/2020).

Pada tahun 2020 kembali meningkat signifkan. Berdasarkan data terakhir per tanggal 30 Juni, dari 2.225 desa yang ada di Sulsel, sudah ada peningkatan sebanyak 25 desa yang berstatus desa mandiri .

"Jadi ada terus pergerakan, semakin berkurang desa sangat tertinggal. Begitupun juga di level berikutnya, desa tertinggal semakin berkurang. Sekarang yang banyak juga status desa berkembang ," papar dia.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulsel menargetkan, pada tahun 2021 mendatang status desa mandiri di Sulsel semakin meningkat. Kata Ashari, targetnya minimal mencapai 10% dari total 2.225 desa yang ada di Sulsel.

"Itu target kami, dan kami terus bekerja keras. Kenapa begitu, karena kita mau menciptakan semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagaimana keinginan cita-cita bapak Gubernur Sulsel meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tandas Ashari.