Hasil Swab Massal, 6 Warga Rappocini Positif COVID-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tes polymerase chain reaction (PCR) secara massal telah dilakukan di kantor Lurah Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat 11 September lalu.
Hasilnya, dari 103 spesimen yang diperiksa, enam di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 . Dua dari mobil PCR dan empat lainnya diketahui setelah melalui uji laboratorium di RS Universitas Hasanuddin.
"Jadi di Rappocini itu dari 103 orang yang diswab, ada enam yang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin, Senin (14/9/2020).
Warga yang dinyatakan positif selanjutnya dilakukan tracking oleh puskesmas setempat. Pihaknya juga mengarahkan agar warga yang positif itu melakukan isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.
"Kalau dia bisa isolasi mandiri di rumah tidak apa-apa, itu kalau rumahnya memenuhi syarat kalau tidak kita arahkan ke rumah sakit rujukan COVID," ujarnya.
Kata Naisyah, saat ini swab tes massif dilakukan di kecamatan episentrum. Tujuannya untuk melakukan deteksi dini guna memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kalau ada ditemukan satu itu kita tracking kembali, jadi dicari semua di mana dia pernah kontak," ucapnya.
Hasilnya, dari 103 spesimen yang diperiksa, enam di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 . Dua dari mobil PCR dan empat lainnya diketahui setelah melalui uji laboratorium di RS Universitas Hasanuddin.
"Jadi di Rappocini itu dari 103 orang yang diswab, ada enam yang positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin, Senin (14/9/2020).
Warga yang dinyatakan positif selanjutnya dilakukan tracking oleh puskesmas setempat. Pihaknya juga mengarahkan agar warga yang positif itu melakukan isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19.
"Kalau dia bisa isolasi mandiri di rumah tidak apa-apa, itu kalau rumahnya memenuhi syarat kalau tidak kita arahkan ke rumah sakit rujukan COVID," ujarnya.
Kata Naisyah, saat ini swab tes massif dilakukan di kecamatan episentrum. Tujuannya untuk melakukan deteksi dini guna memutus mata rantai penularan COVID-19.
"Kalau ada ditemukan satu itu kita tracking kembali, jadi dicari semua di mana dia pernah kontak," ucapnya.
(luq)