Dulu Kumuh, Sekarang Sungai di Manado Jadi Destinasi Wisata Baru

Minggu, 13 September 2020 - 11:07 WIB
loading...
Dulu Kumuh, Sekarang...
Warga menikmati bersihnya air Sungai Sawangan yang menjadi lokasi wisata baru bagi warga Manado. (Foto/Ist)
A A A
MELIHAT kawasan ini, dulu mata sejumlah warga yang lewat seolah enggan melirik. Kumuh dan aroma tak sedap terasa di hidung.

Apalagi jembatan yang terletak di Kelurahan Dendengan Dalam, Kecamatan Tikala, Kota Manado ini sempat ambruk saat banjir bandang menerjang tahun 2014.

Kesan kumuh benar-benar melekat. Tapi itu dulu, tidak sekarang. Ribuan warga yang melewati kawasan jembatan yang terletak di depan Kantor Kelurahan Dendengan Dalam itu seolah tak mau membuang pandangannya ke tempat lain. Foto cantiknya kawasan ini tersebar luas di media sosial, bahkan mendadak viral.

Ya, kini kawasan yang masuk daerah aliran sungai (DAS) Sawangan itu telah disulap menjadi lokasi wisata baru bagi warga sekitarnya. (BACA JUGA: Akhyar Di-bully HIPMI Sumut, Bobby Langsung Minta Maaf)

Pinggiran sungai telah dibangun talud bronjong yang dicat warna-warni. Enak dilihat, sedap dipandang, dan indah untuk difoto. Bahkan lokasi lainnya yang dulu menjadi tempat onggokan sampah diubah menjadi taman yang cantik. Kawasan ini menjadi tempat favorit untuk berswafoto.
Dulu Kumuh, Sekarang Sungai di Manado Jadi Destinasi Wisata Baru

Menurut salah seorang pemuda setempat, Yohanes Simamora, Pemerintah Kota Manado bekerja sama dengan Kantor Wilayah BRI Suluttenggo-Malut berhasil membangun kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Manado. Bantaran DAS Sawangan itu kini diburu remaja dan ibu-ibu yang hendak berfoto.

“Sedari pagi hingga sore dan malam hari kawasan ini tak pernah sepi. Kini banyak muda-mudi dan orang tua yang mengabadikan dirinya. Kalau sore bahkan kendaraan sampai macet,”ujarnya.

Kata Yohanes yang juga menjabat sebagai Kepala Lingkungan III di Kelurahan Dendengan Dalam menjelaskan, sesuai yang dikatakan CSR Bank BRI Wilayah Suluttenggo-Malut, Mohammad Ihwan, konservasi sungai untuk destinasi wisata di wilayah bantaran sungai adalah satu-satunya di Sulawesi Utara (Sulut).

Penataan bantaran sungai mengacu pada konsep river destination. Sungai yang telah di tata kini dijadikan tempat rekreasi dan berdampak ekonomi, serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan seperti yang ada di bantaran sungai Dendengan Dalam, tepian jalan raya Pingkan Matindas.

“Ke depannya dengan peningkatan kesadaran diri dari masyarakat tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah dan ke depannya jadikan tempat ini menjadi icon Kota Manado,”jelas Ihwan.

Melalui penataan sungai, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama sungai. Sungai yang ditata juga bisa sebagai sekolah bagi masyarakat lebih peduli terhadap sungai.

Saat ini para wisatawan telah beralih mencari wisata alam melalui pelestarian lingkungan dan wisata budaya. Tentunya melalui penataan sungai yang berdampak pada lingkungan menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari wisatawan.

Bantaran sungai yang telah ditata menjadi destinasi wisata baru harus dilengkapi berbagai penunjang pariwisata seperti akses dan identifikasi potensi untuk dipromosikan.

Di samping itu keterlibatan masyarakat menjadi hal yang utama dalam melestarikan dan menjaga destinasi wisata sungai tersebut.
Dulu Kumuh, Sekarang Sungai di Manado Jadi Destinasi Wisata Baru

Untuk mewujudkan semua itu pula dibutuhkan penataan bantaran sungai diawali dengan penerapan, seperti di Jalan Pingkan Matindas Kelurahan Dendengan Dalam. Dengan demikian semua bantaran sungai tertata dan menjadi daya tarik wisata.

“Ini diperlukan komitmen semua komponen terutama masyarakat untuk turut mewujudkan sungai bersih, dan tidak mendirikan bangunan di bantaran sungai. Kami berencana malakukan pembuatan tempat-tempat serupa setiap bantaran, dengan dilengkapi berbagai fasilitas dan taman serta penghijauan lainnya,”kata Ihwan. (Bah! Pemko Medan Kelola Rp30 Triliun tapi Infrastruktur Jalan Masih Hancur)

Beberapa pengunjung mengaku senang melihat kawasan tersebut telah berubah menjadi rapih dan indah. Apalagi setiap sore tak hanya warga yang hendak berfoto tapi kawasan tersebut ramai dengan anak-anak yang menjadikan sungai tersebut menjadi wahana berenang dan bermain.

“Bukan hanya pagi tapi sore juga banyak sekali orang datang ke sini. Mereka penasaran dengan perubahan tempat ini,” kata Lenny dan Fatimah.Cahya Sumirat
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)