Pandemi COVID-19, Wartawan Berperan Vital Beri Solusi Strategis

SEMARANG - Proses Pemilihan Ketua PWI Jawa Tengah, saat ini telah memasuki tahap pendaftaran calon yang dibuka mulai Kamis (10/9/2020), dan akan berakhir Sabtu (12/9/2020).

(Baca juga: Selalu Berpihak pada Kaum Miskin, dr Lo Raih Penghargaan MURI )

Sejumlah nama jurnalis senior dari berbagai media mulai meramaikan bursa calok Ketua PWI Jateng. Di antaranya, Gunawan Permadi (Suara Merdeka), Amir Machmud (Suarabaru.id), Samsul Huda (Kampusnesia.com) dan lain sebagainya.

Gunawan Permadi telah mendaftarkan diri di hari pertama pendaftaran calon Ketua PWI Jateng di Sekretariat Pendaftaran Kantor PWI Jateng, Mugas, Semarang, Kamis (10/9/2020).

Usai mendaftar, pria yang akrab disapa GP itu menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan guna memenuhi ketentuan yang diwajibkan Panitia Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jateng.

Ia bertekad untuk memberikan sumbangsih bagi organisasi profesi wartawan (PWI) ini secara profesional untuk kemanfaatan wartawan dan industri media di Jawa Tengah. "PWI Jateng harus menjadi lembaga yang menaungi dan menampung semua jurnalis dari seluruh media massa di provinsi ini," kata GP.

Menurutnya, organisasi PWI merupakan wahana perjuangan wartawan , sehingga harus dimiliki oleh seluruh wartawan tanpa terkecuali. (Baca juga: Tangkap ASN Kemenhub Bawa Sabu, Petugas Avsec Raih Penghargaan )

"Sebagaimana pesan almarhum mahaguru jurnalis Jakob Oetama, bekerja tidak hanya mencapai kesuksesan karier tetapi juga menjaga kejujuran dan integritas. Itu pula yang mendasari jurnalis bekerja, kejujuran dan integritas," jelasnya.

GP mengungkapkan, di tengah tantangan terberat industri media massa saat ini karena perubahan zaman ditambah dampak masa pandemi COVID-19, organisasi profesi wartawan harus berperan vital memberikan solusi dan langkah-langkah strategis.

Hal tersebut hanya bisa tercapai apabila seluruh wartawan bersatu padu membangun soliditas profesi. Uji Kompetensi Wartawan (UKW) adalah instrumen formal yang harus diikuti dengan soliditas profesional semua wartawan.

(Baca juga: Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat Terancam Dipecat )

"Industri media ada karena fungsi jurnalis . Pandemi saat ini mengajak kita untuk lebih utuh berkolaborasi, bukan berkompetisi. Cara kerja industri media bukan saling mematikan, namun saling menumbuhkan. Organisasi profesi memiliki kekuatan besar mendorong kolaborasi itu," terangnya.