Heboh, Warga Banto Darano Dikejutkan dengan Kemunculan Biawak di Sekitar Rumah
loading...
A
A
A
BUKITTINGGI - Warga Danto Darano, Kelurahan Campago Guguak Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, dikagetkan dengan kemunculan seekor biawak ukuran sedang yang tiba-tiba melintas di pemukiman warga.
Warga khawatir, biawak yang diduga keluar dari habitatnya untuk mencari makan itu menyerang anak-anak yangsering bermain di lapangan sekitar pemukiman warga.
Mendapat laporan dari warga, petugas tim penyelamat satwa B-Reptanic langsung datang ke lokasi dan berusaha menangkap biawak yang bersembunyi di tumpukan kayu belakang rumah warga.
Evakuasi sempat berlangsung dramatis karena biawak yang bersembunyi dari balik tumpukan kayu sempat berusaha menyerang petugas.
Namun, satwa jeis reptil ini berhasil dievakuasi setelah seorang petugas memegang ekor sedangkan petugas lain menangkap kepala biawak.
"Awalnya terlihat di halaman, coba dikejar tapi lepas dan lari bersembunyi di tumpukan kayu di belakang rumah. Di belakang rumah memang ada sawah dan kolam, khawatir anak-anak kan ramai main di sini," tutur Dedet, warga Banto Darano.
Waldi, petugas penyelamat satwa mengaku sempat terluka di bagian tangan karena terkena kayu saat evakuasi biawak. (Baca juga: Setengah Kilogram Sabu Dimusnahkan di Kampar dari Dua Kali Penangkapan)
"Diduga biawak keluar dari habitatnya karena pergantian suhu saat oerubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan. Serta putusnya rantai makanan di habitanya sehingga mencari makan di pemukiman warga," kata Waldi. (Baca juga: Wali Kota Sorong: Hoax Soal Bandara dan Pelabuhan Ditutup Minggu Depan)
Selanjtnya, kata Waldi, biawak akan dibawa ke sekretariat B-Reptanic untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke habitanya yang jauh dari pemukiman warga.
Warga khawatir, biawak yang diduga keluar dari habitatnya untuk mencari makan itu menyerang anak-anak yangsering bermain di lapangan sekitar pemukiman warga.
Mendapat laporan dari warga, petugas tim penyelamat satwa B-Reptanic langsung datang ke lokasi dan berusaha menangkap biawak yang bersembunyi di tumpukan kayu belakang rumah warga.
Evakuasi sempat berlangsung dramatis karena biawak yang bersembunyi dari balik tumpukan kayu sempat berusaha menyerang petugas.
Namun, satwa jeis reptil ini berhasil dievakuasi setelah seorang petugas memegang ekor sedangkan petugas lain menangkap kepala biawak.
"Awalnya terlihat di halaman, coba dikejar tapi lepas dan lari bersembunyi di tumpukan kayu di belakang rumah. Di belakang rumah memang ada sawah dan kolam, khawatir anak-anak kan ramai main di sini," tutur Dedet, warga Banto Darano.
Waldi, petugas penyelamat satwa mengaku sempat terluka di bagian tangan karena terkena kayu saat evakuasi biawak. (Baca juga: Setengah Kilogram Sabu Dimusnahkan di Kampar dari Dua Kali Penangkapan)
"Diduga biawak keluar dari habitatnya karena pergantian suhu saat oerubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan. Serta putusnya rantai makanan di habitanya sehingga mencari makan di pemukiman warga," kata Waldi. (Baca juga: Wali Kota Sorong: Hoax Soal Bandara dan Pelabuhan Ditutup Minggu Depan)
Selanjtnya, kata Waldi, biawak akan dibawa ke sekretariat B-Reptanic untuk kemudian dilepasliarkan kembali ke habitanya yang jauh dari pemukiman warga.
(boy)