Paslon Petahana Ditegur Keras Oleh Mendagri, Ini Respons Bawaslu
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Badan Pengawas Pemuli (Bawaslu) Luwu Timur , turut merespons teguran keras dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terhadap bakal calon bupati dan wakil bupati petahanan di Pilkada Lutim.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja menjelaskan bahwa, teguran yang diberikan kepada keduanya termasuk sanksi terhadap kedua bakal calon.
Rachman Atja mengatakan, pemberian sanksi bagi petahana itu memang menjadi tugas bagi Mendagri.
"Kalau keduanya masih tidak mematuhi teguran tersebut, atas ketidakpatuhan pada prokes COVID-19 , maka saya yakin Mendagri bisa tingkatkan sanksi dalam bentuk lain," kata dia.
Apalagi pada pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu, terlihat kedua kandidat yakni Thorig Husler-Budiman Hakim (MTH-Budiman) dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO) dikawal oleh ribuan tim relawan dan simpatisan mereka.
Selain itu, Kabupaten Ini masuk peringkat ke 4 besar se-Kabupaten Sulsel yang masyarakatnya terpapar COVID-19.
Rachman Atja juga menambahkan teguran kepada Paslon itu merupakan hasil pengawasan Bawaslu yang ditindaklanjuti Mendagri. "Dari hasil itu, sehingga mendagri mengeluarkan teguran," ujarnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Thoriq Husler-Budiman, Wulan Syafitri mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasikan dan mendiskusikan bersama tim juga relawan, terkait untuk kedepannya protokol kesehatan akan diperketat.
Bahkan, kata Wulan, jika ada kegiatan tim tidak memenuhi standar COVID-19 pihaknya akan membatalkan.
"Ya alhamdulillah dari semua kegiatan yang dihadiri pak Husler Dan pak Budiman beliau tidak terpapar COVID-19. Dan beliau juga rutin melakukan rapid test," kata dia.
Selain itu, kata Wulan, berkumpulnya massa dengan jumlah yang banyak itu, dikarenakan antusias para pendukung Husler-Budiman untuk mengikuti kegiatan yang pihaknya buat.
"Pada dasarnya sejak awal kami sudah sudah berusaha menerapkan protokol kesahatan, hanya saja antusias masyarakat untuk menghadiri acara kandidat kami tidak terbendung, Dan terus terang itu membuat panitia kewalahan," kata Wulan.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja menjelaskan bahwa, teguran yang diberikan kepada keduanya termasuk sanksi terhadap kedua bakal calon.
Rachman Atja mengatakan, pemberian sanksi bagi petahana itu memang menjadi tugas bagi Mendagri.
"Kalau keduanya masih tidak mematuhi teguran tersebut, atas ketidakpatuhan pada prokes COVID-19 , maka saya yakin Mendagri bisa tingkatkan sanksi dalam bentuk lain," kata dia.
Apalagi pada pendaftaran di KPU beberapa waktu lalu, terlihat kedua kandidat yakni Thorig Husler-Budiman Hakim (MTH-Budiman) dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO) dikawal oleh ribuan tim relawan dan simpatisan mereka.
Selain itu, Kabupaten Ini masuk peringkat ke 4 besar se-Kabupaten Sulsel yang masyarakatnya terpapar COVID-19.
Rachman Atja juga menambahkan teguran kepada Paslon itu merupakan hasil pengawasan Bawaslu yang ditindaklanjuti Mendagri. "Dari hasil itu, sehingga mendagri mengeluarkan teguran," ujarnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Thoriq Husler-Budiman, Wulan Syafitri mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasikan dan mendiskusikan bersama tim juga relawan, terkait untuk kedepannya protokol kesehatan akan diperketat.
Bahkan, kata Wulan, jika ada kegiatan tim tidak memenuhi standar COVID-19 pihaknya akan membatalkan.
"Ya alhamdulillah dari semua kegiatan yang dihadiri pak Husler Dan pak Budiman beliau tidak terpapar COVID-19. Dan beliau juga rutin melakukan rapid test," kata dia.
Selain itu, kata Wulan, berkumpulnya massa dengan jumlah yang banyak itu, dikarenakan antusias para pendukung Husler-Budiman untuk mengikuti kegiatan yang pihaknya buat.
"Pada dasarnya sejak awal kami sudah sudah berusaha menerapkan protokol kesahatan, hanya saja antusias masyarakat untuk menghadiri acara kandidat kami tidak terbendung, Dan terus terang itu membuat panitia kewalahan," kata Wulan.
(agn)