Besok, Pejabat Pemkot Makassar Mulai Lakukan Swab Test
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Seluruh pejabat di lingkup Pemkot Makassar akan melakukan swab test secara bertahap, langkah ini untuk mengantisipasi munculnya klaster perkantoran seperti yang terjadi disejumlah daerah di Indonesia.
Ketua Satgas Penindakan Disiplin COVID-19 Kota Makassar, M Sabri mengatakan, swab test seluruh pejabat pemkot akan dilakukan secara bertahap. Ini sebagai langkat untuk waspadai adanya klaster perkantoran seperti di DKI Jakarta dan Bandung.
"Besok para pejabat dan seluruh camat secara bertahap di swab di Lapangan Karebosi," kata Sabri, Rabu (9/9/2020).
Menurut Sabri, saat ini penerapan protokol kesehatan di perkantoran masih sangat lemah. Perlu penegasan yang lebih ketat. Jangan sampai kata dia, di tengah upaya pemkot menekan laju penyebaran COVID-19 muncul klaster baru.
"Kalau besok ada yang positif maka kita akan mengambil langkah strategis agar protokol kesehatan di perkantoran diperketat," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mewanti-wanti tiga klaster penyebaran COVID-19 yang cukup masif. Ketiganya, klaster perkantoran, keluarga dan pilkada.
Ketua Satgas Penindakan Disiplin COVID-19 Kota Makassar, M Sabri mengatakan, swab test seluruh pejabat pemkot akan dilakukan secara bertahap. Ini sebagai langkat untuk waspadai adanya klaster perkantoran seperti di DKI Jakarta dan Bandung.
"Besok para pejabat dan seluruh camat secara bertahap di swab di Lapangan Karebosi," kata Sabri, Rabu (9/9/2020).
Menurut Sabri, saat ini penerapan protokol kesehatan di perkantoran masih sangat lemah. Perlu penegasan yang lebih ketat. Jangan sampai kata dia, di tengah upaya pemkot menekan laju penyebaran COVID-19 muncul klaster baru.
"Kalau besok ada yang positif maka kita akan mengambil langkah strategis agar protokol kesehatan di perkantoran diperketat," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mewanti-wanti tiga klaster penyebaran COVID-19 yang cukup masif. Ketiganya, klaster perkantoran, keluarga dan pilkada.
(agn)