Pemprov Jateng Beri Makan Gratis Ojek Online Selama Dua Minggu

Selasa, 31 Maret 2020 - 14:08 WIB
Pemprov Jateng Beri Makan Gratis Ojek Online Selama Dua Minggu
Pemprov Jateng Beri Makan Gratis Ojek Online Selama Dua Minggu
A A A
SEMARANG - Wabah virus corona yang melanda di sejumlah wilayah di Indonesia berdampak terhadap ekonomi kecil termasuk ojek online (Ojol). Hal itu karena pembatasan aktivitas masyarakat yang mengakibatkan minimnya orderan.

Kondisi memperihatinkan juga dirasakan oleh ojol di Kota Semarang. Meski sepi order, mereka tetap nekat bekerja. Pendapatan mereka pun menurun drastis di bandingkan pada hari normal. (Baca juga: Ditolak Warga, Jenazah COVID-19 Terlantar di Rumah Sakit Sorong)

Itulah yang melatarbelakangi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memberikan bantuan nasi kotak (bungkus) secara gratis kepada ojol. Giat sosial itu rencananya akan berlangsung selama dua pekan.

Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah Edy Supriyanta menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan inisiatif Pemprov Jateng dan Gubernur Ganjar Pranowo. “Hari ini ada sekitar 1.000 nasi kotak yang diberikan kepada para ojek online, karena terdampak virus corona,” ungkapnya.

Pemberian bantuan nasi kotak akan dilakukan selama dua pekan ke depan. "Iya, ini akan dilakukan selama dua pekan ke depan. Hari ini 1.000, besok rencananya ada 1.500. Mengenai anggaran dari APBD dan bantuan PNS," ujarnya.

Titik pengambilan nasik kotak di depan gerbang Kantor Pemprov Jateng. Pembagian dimulai sejak pukul 11.00 WIB. 1.000 nasi kota habis dalam waktu 30 menit. "Ini (bantuan) cukup mengurangi beban para tukang ojek online. Orderan sepi," ungkap Sugeng, salah seorang ojol di Kota Semarang.

Menurutnya, orderan mulai sepi sejak akhir Januari dan terus menurun hingga Maret. Bahkan, dia bekerja dengan rasa was-was oleh ancaman virus yang berasal dari Wuhan, China itu.

"Walah, ya was-was. Apalagi kalau dapat orderan di rumah sakit, bandara, stasiun. Ya, selalu pakai masker. Kalau tidak kerja bagaimana, gak dapat uang," paparnya.

Trisnoto, ojol lain juga mengeluhkan pendapatannya yang menurun drastis. Dari hari normal bisa mencapai 17 orderan per harinya. Kini, dia paling banyak menerima order 5 kali per hari. "Wah, sepi. Hanya lima kali order per hari. Kalau hari normal biasanya bisa sampai 17 kali," keluhnya.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4409 seconds (0.1#10.140)