Bulan Depan, Presiden Jokowi Dijadwalkan Resmikan Tol Layang Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan proyek Jalan Tol Ujung Pandang Seksi III atau tol layang di ruas Jalan AP Pettarani Makassar pada Oktober mendatang. Baca : Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol Layang AP Pettarani dan Bandara Toraja
Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha mengemukakan, proyek strategis di Sulsel ini masih dalam perampungan, namun konstruksinya sudah memasuki tahap finishing. "Mudah-mudahan bulan September ini semua pekerjaan minor-minor sudah diselesaikan. Lalu Oktober kira-kira Insyaallah (diresmikan Presiden Jokowi )," tukas Anwar kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan, progres konstruksi tol layang AP Pettarani sudah mencapai 91,15%. Sementara proses pengaspalan tol layang juga sudah rampung. Bahkan telah dilakukan uji coba beban oleh tim penguji dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Berdasarkan hasil uji coba beban, rekomendasi dari KKJTJ menyatakan hasilnya baik, layak untuk dioperasikan. Pengaspalan sudah selesai kemarin," tambah Dia. Selain pengaspalan, beberapa tahapan perampungan juga dilakukan, seperti pekerjaan expansion joint, hingga saluran pipa pembuangan air. Termasuk proses pengerjaan jalan arteri di jalur bawah tol.
Anwar mengatakan, untuk konstruksi tol layang ditarget rampung akhir September. Sedangkan di jalur bagian bawah tol untuk jalur arterinya ditarget selesai akhir Desember tahun ini. Perbaikan jalur arteri bagian bawah tol pun sudah mulai dikerjakan. "Sudah mulai juga dikerjakan. Ditarget selesai Desember 2020," tegas Anwar.
Progres capaian tol layang Makassar ini sebelumnya sudah dilaporkan dalam audiensi PT Bosowa Marga Nusantara di hadapan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin , di ruang rapat Wali Kota Makassar, kemarin. Baca Juga : Ujicoba Pengaspalan Berhasil, Dilanjut Hingga Proyek Tol Pettarani Rampung
Terpisah, Direktur Teknik dan Operasi PT Bosowa Marga Nusantara Ismail mengaku, penyelesaian tol layang dikebut akhir September ini. Capaian konstruksinya dikatakan juga dilaporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Untuk jadwal peresmiannya, sementara dikomunikasikan melalui Sekretariat Negara bersama Kementerian PUPR. Namun diharapakan direncanakan Oktober dilaunching oleh Presiden Jokowi . "Jadi kita sedang melaporkan ke Kementerian PUPR tentang jadwal selesainya. Kemudian setelah setelah selesai, kapan diresmikan mudah-mudahan bulan Oktober. Itu tergantung dari Sekretariat Negara dan kementerian PUPR," papar Ismail.
Sekadar diketahui, pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Dengan nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tergabungnya Tol Pettarani dengan Tol existing itu, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer. Dengan jumlah lajur jalan adalah 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menuturkan, pembangunan jalan tol merupakan hal mendesak dalam kebutuhan transportasi masyarakat. Selain sebagai ikon baru, proyel ini diharap menjadi daya tarik baru investasi dan pariwisata di Kota Makassar. Baca Lagi : Tol Layang Diharap Perkuat Investasi dan Pariwisata di Makassar
Dia mengusulkan kepada pihak kontraktor agar tol layang bisa lebih dulu difungsikan kedepan. Sampai jalan arteri di bagian bawah di ruas Jalan AP Pettarani selesai diperbaiki. "Saat pengerjaan jalan di bawah, alangkah bijaksananya jalan tol di atas digunakan dulu sebagai alternatif dan tidak dipungut bayaran. Hal ini untuk meminimalisir kemacetan di bawah," pungkas Rudy.
Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha mengemukakan, proyek strategis di Sulsel ini masih dalam perampungan, namun konstruksinya sudah memasuki tahap finishing. "Mudah-mudahan bulan September ini semua pekerjaan minor-minor sudah diselesaikan. Lalu Oktober kira-kira Insyaallah (diresmikan Presiden Jokowi )," tukas Anwar kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan, progres konstruksi tol layang AP Pettarani sudah mencapai 91,15%. Sementara proses pengaspalan tol layang juga sudah rampung. Bahkan telah dilakukan uji coba beban oleh tim penguji dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
"Berdasarkan hasil uji coba beban, rekomendasi dari KKJTJ menyatakan hasilnya baik, layak untuk dioperasikan. Pengaspalan sudah selesai kemarin," tambah Dia. Selain pengaspalan, beberapa tahapan perampungan juga dilakukan, seperti pekerjaan expansion joint, hingga saluran pipa pembuangan air. Termasuk proses pengerjaan jalan arteri di jalur bawah tol.
Anwar mengatakan, untuk konstruksi tol layang ditarget rampung akhir September. Sedangkan di jalur bagian bawah tol untuk jalur arterinya ditarget selesai akhir Desember tahun ini. Perbaikan jalur arteri bagian bawah tol pun sudah mulai dikerjakan. "Sudah mulai juga dikerjakan. Ditarget selesai Desember 2020," tegas Anwar.
Progres capaian tol layang Makassar ini sebelumnya sudah dilaporkan dalam audiensi PT Bosowa Marga Nusantara di hadapan Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin , di ruang rapat Wali Kota Makassar, kemarin. Baca Juga : Ujicoba Pengaspalan Berhasil, Dilanjut Hingga Proyek Tol Pettarani Rampung
Terpisah, Direktur Teknik dan Operasi PT Bosowa Marga Nusantara Ismail mengaku, penyelesaian tol layang dikebut akhir September ini. Capaian konstruksinya dikatakan juga dilaporkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Untuk jadwal peresmiannya, sementara dikomunikasikan melalui Sekretariat Negara bersama Kementerian PUPR. Namun diharapakan direncanakan Oktober dilaunching oleh Presiden Jokowi . "Jadi kita sedang melaporkan ke Kementerian PUPR tentang jadwal selesainya. Kemudian setelah setelah selesai, kapan diresmikan mudah-mudahan bulan Oktober. Itu tergantung dari Sekretariat Negara dan kementerian PUPR," papar Ismail.
Sekadar diketahui, pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Dengan nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tergabungnya Tol Pettarani dengan Tol existing itu, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer. Dengan jumlah lajur jalan adalah 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menuturkan, pembangunan jalan tol merupakan hal mendesak dalam kebutuhan transportasi masyarakat. Selain sebagai ikon baru, proyel ini diharap menjadi daya tarik baru investasi dan pariwisata di Kota Makassar. Baca Lagi : Tol Layang Diharap Perkuat Investasi dan Pariwisata di Makassar
Dia mengusulkan kepada pihak kontraktor agar tol layang bisa lebih dulu difungsikan kedepan. Sampai jalan arteri di bagian bawah di ruas Jalan AP Pettarani selesai diperbaiki. "Saat pengerjaan jalan di bawah, alangkah bijaksananya jalan tol di atas digunakan dulu sebagai alternatif dan tidak dipungut bayaran. Hal ini untuk meminimalisir kemacetan di bawah," pungkas Rudy.
(sri)