Waduh, 117 ASN di Kota Bandung Positif Terpapar COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 117 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung terdeteksi positif COVID-19 . Jumlah tersebut diketahui setelah 1.900 ASN menjalani swab test beberapa waktu lalu.
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengaku bahwa mereka yang terpapar setelah sebelumnya dilakukan swab test secara masif. Swab test dilakukan tidak hanya kepada ASN di Pemkot Bandung , tetapi juga kepada 62 perangkat daerah, 33 kecamatan, dan 32 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (Baca juga: Aksi KAMI di Gedung Sate Ricuh, Massa Usir Kelompok Tandingan)
"Dari 39 perangkat daerah dengan 1.900 lebih pemeriksaan yang terkonfirmasi positif 117 ASN. Itu tidak cuma ASN pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Ada juga sekitar 50 orang pimpinan yang mobilitas banyak, bertemu orang banyak dan kontak dengan orang," jelas Ahyani, Senin (7/9/2020). (Baca juga: Di Gedung Sate, Gatot Nurmantyo-Din Syamsuddin Tegaskan KAMI Gerakan Moral)
Saat ini, kata dia, dari 117 orang itu, telah dilakukan pendataan untuk mengetahui yang mana warga Kota Bandung dan bukan. Ini untuk mendeteksi di lingkungannya. Termasuk mendata apakah mereka tanpa gejala atau tidak. Mereka yang tanpa celaka harus isolasi mandiri, dan yang bergejala mesti dirawat.
Terkait pelayanan di Pemkot Bandung, kata dia, beberapa memang ditutup sementara. Tetapi itu sifatnya hanya untuk desinfeksi atau sterilisasi. Itu hanya dilakukan tiga hari. Setelah itu buka kembali.
Beberapa layanan yang ditutup sementara misalnya Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kantor Kecamatan Coblong dan Cicendo.
Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengaku bahwa mereka yang terpapar setelah sebelumnya dilakukan swab test secara masif. Swab test dilakukan tidak hanya kepada ASN di Pemkot Bandung , tetapi juga kepada 62 perangkat daerah, 33 kecamatan, dan 32 satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (Baca juga: Aksi KAMI di Gedung Sate Ricuh, Massa Usir Kelompok Tandingan)
"Dari 39 perangkat daerah dengan 1.900 lebih pemeriksaan yang terkonfirmasi positif 117 ASN. Itu tidak cuma ASN pegawai di lingkungan Pemkot Bandung. Ada juga sekitar 50 orang pimpinan yang mobilitas banyak, bertemu orang banyak dan kontak dengan orang," jelas Ahyani, Senin (7/9/2020). (Baca juga: Di Gedung Sate, Gatot Nurmantyo-Din Syamsuddin Tegaskan KAMI Gerakan Moral)
Saat ini, kata dia, dari 117 orang itu, telah dilakukan pendataan untuk mengetahui yang mana warga Kota Bandung dan bukan. Ini untuk mendeteksi di lingkungannya. Termasuk mendata apakah mereka tanpa gejala atau tidak. Mereka yang tanpa celaka harus isolasi mandiri, dan yang bergejala mesti dirawat.
Terkait pelayanan di Pemkot Bandung, kata dia, beberapa memang ditutup sementara. Tetapi itu sifatnya hanya untuk desinfeksi atau sterilisasi. Itu hanya dilakukan tiga hari. Setelah itu buka kembali.
Beberapa layanan yang ditutup sementara misalnya Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kantor Kecamatan Coblong dan Cicendo.
(shf)