Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riyawat Seminar di Bogor

Sabtu, 14 Maret 2020 - 05:27 WIB
Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riyawat Seminar di Bogor
Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riyawat Seminar di Bogor
A A A
SEMARANG - Pasien pasien RS Moewardi Surakarta yang meninggal karena positif terpapar virus korona memiliki riwayat mengikuti seminar di Bogor Jawa Barat. Penelusuran riwayat perjalanan pasien itu dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Jabar, Jatim, dan Pemkot Surakarta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bergerak cepat melakukan tracking perjalanan pasien tersebut. Tracking itu dilakukan sejak pasien mengikuti seminar di Bogor, kemudian menjalani perawatan medis, sampai dikebumikan.

"Kita minta pengecekan di Bogor. Juga koordinasi dengan Jawa Timur karena dimakamkan di sana, keluarganya juga di sana. Gubernur Jatim belum bisa dihubungi, tapi dengan dinas kesehatan kita intens," kata Ganjar, Jumat (13/3/2020).

Selain itu Ganjar juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surakarta untuk melakukan tracking, untuk mengetahui pasien tersebut pernah kontak dengan orang lain. Terlebih, pasien juga pernah periksa di dua rumah sakit di Surakarta.

"Kita langsung tracking dan isolasi tempat tinggal, kemudian diperiksa. Kita harap masyarakat koordinasi siapa tahu ada yang berhubungan, segera lapor ke RS, Puskesmas," katanya. (Baca: Pasien Negatif Corona Meninggal di RS Kariadi Semarang).

Ganjar mengatakan koordinasi lintas pemerintahan tersebut dilakukan, selain karena riwayat perjalanan pasien yang meninggal tersebut berada di tiga wilayah, COVID-19 juga telah ditetapkan WHO sebagai Pandemi.

"Ini kan bukan hanya soal Jawa Tengah, tapi berhubungan dengan Jabar dan Jatim. Apalagi sudah ditetapkan Pandemi. Maka kita perlu gotong royong," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4361 seconds (0.1#10.140)