Kisah Desa Tertinggal di Gresik yang Jadi Desa Miliarder
loading...
A
A
A
GRESIK - Desa Sekapuk di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur kini tampil menjadi desa miliarder dengan Pendapatan Asli Desa (PAD) dari pengelolaan Badan Usaha Desa (Bumdes) mencapai Rp4 miliar per tahun. Desa yang sebagian wilayahnya berupa kewasan bukit kapur tidak hanya berhasil menyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya tetapi juga menyediakan kendaraan operasional untuk perangkat desanya secara mandiri.
Bahkan semua perangkat desa termasuk kepala desa mendapatkan fasilitas kendaraan operasional diantaranya jenis kendaraan mini bus hingga kelas mobil mewah jenis SUV yang ke semuanya dibeli secara tunai. (Baca: Kogabwilhan III Bantah Klaim OPM yang Tewaskan 8 Prajurit TNI)
Desa di belahan utara Gresik ini juga menyediakan sejumlah fasilitas istimewa diantaranya jaringan WIFI gratis maupun kendaraan ambulans pasien COVID-19 yang sesuai standar WHO.
Pengurus rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW) di desa yang memiliki wisata bukit kapur ini juga mendapatkan fasilitas sepeda listrik untuk disewakan kepada para wisatawan.
Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, pendapatan desa mencapai Rp4 miliar per tahun dari pengelolaan lima unit Bumdes diantaranya obyek wisata Bukit Kapur Setigi. (Bisa diklik: Pasukan Gabungan TNI Buru Pimpinan OPM)
“Dari penghasilan tersebut desa memperoleh bagian 40 persen atau sebesar Rp1,5 miliar yang dimanfaatkan untuk bantuan permodalan, penyediaan lapangan kerja hingga peningkatan kualitas layanan masyarakat,” kata Abdul Halim, Sabtu (5/9/2020).
“Keberhasilan desa sekapuk menjadi desa miliarder tidak lepas dari kebersamaan dan kekompakan warga mengelola potensi wisata eks tambang kapur menjadi destinasi wisata unggulan untuk warga Gresik dan sekitarnya,” timpal Abdul Halim.
Menurut dia, ribuan wisatawan dari berbagai wilayah di Gresik setiap minggu memadati dan meenuhi destinasi wisata yang sebelumnya berupa tempat pembuangan sampah yang kotor dan kumuh.
“Sebanyak 500 warga sekitar mendapatkan lapangan kerja baru mulai dari berdagang souvenir, pemandu wisata, kuliner hingga oleh oleh khas Gresik,” tandasnya.
Bahkan semua perangkat desa termasuk kepala desa mendapatkan fasilitas kendaraan operasional diantaranya jenis kendaraan mini bus hingga kelas mobil mewah jenis SUV yang ke semuanya dibeli secara tunai. (Baca: Kogabwilhan III Bantah Klaim OPM yang Tewaskan 8 Prajurit TNI)
Desa di belahan utara Gresik ini juga menyediakan sejumlah fasilitas istimewa diantaranya jaringan WIFI gratis maupun kendaraan ambulans pasien COVID-19 yang sesuai standar WHO.
Pengurus rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW) di desa yang memiliki wisata bukit kapur ini juga mendapatkan fasilitas sepeda listrik untuk disewakan kepada para wisatawan.
Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim mengatakan, pendapatan desa mencapai Rp4 miliar per tahun dari pengelolaan lima unit Bumdes diantaranya obyek wisata Bukit Kapur Setigi. (Bisa diklik: Pasukan Gabungan TNI Buru Pimpinan OPM)
“Dari penghasilan tersebut desa memperoleh bagian 40 persen atau sebesar Rp1,5 miliar yang dimanfaatkan untuk bantuan permodalan, penyediaan lapangan kerja hingga peningkatan kualitas layanan masyarakat,” kata Abdul Halim, Sabtu (5/9/2020).
“Keberhasilan desa sekapuk menjadi desa miliarder tidak lepas dari kebersamaan dan kekompakan warga mengelola potensi wisata eks tambang kapur menjadi destinasi wisata unggulan untuk warga Gresik dan sekitarnya,” timpal Abdul Halim.
Menurut dia, ribuan wisatawan dari berbagai wilayah di Gresik setiap minggu memadati dan meenuhi destinasi wisata yang sebelumnya berupa tempat pembuangan sampah yang kotor dan kumuh.
“Sebanyak 500 warga sekitar mendapatkan lapangan kerja baru mulai dari berdagang souvenir, pemandu wisata, kuliner hingga oleh oleh khas Gresik,” tandasnya.
(sms)