Tim Medis RS GL-Tobing Tanjung Morawa Mogok Kerja, 15 Pasien Covid-19 Dipindah
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Tim medis Rumah Sakit GL-Tobing Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi protes dan mogok kerja.
Protes dipicu masalah insentif tim medis yang tertunda dan permintaan Dinkes Sumut agar tim medis menempati kamar hotel per kamar dua orang.
Akibatnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut memindahkan 15 pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Martha Friska Medan.
Aksi protes dilakukan di area Travel Hub Hotel di Jalan Sultan Serdang Ateri Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (2/5/2020) sore. (BACA JUGA: Tak Pakai Masker, Bakal Kena Sanksi Administratif dan Yudistia di Medan)
Sebagai informasi, selama ini, tim medis RS GL-Tobing Tanjung Morawa diinapkan di Travel Hub Hotel yang tidak jauh dari rumah sakit, per kamar satu orang. Permintaan penggunaan kamar hotel dari satu orang menjadi dua orang ini dikarenakan biaya hotel yang kini mencapai total Rp1 miliar dalam satu bulan.
Permintaan ini ditolak tim medis RS GL-Tobing Tanjung Morawa lantaran ada beberapa petugas yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, ada pula yang tengah menjalani masa isolasi.
Menurut salah satu dokter RS GL-Tobing Tanjung Morawa, Rudi Sambas mengatakan, permintaan per kamar dua orang ini menjadi masalah bagi tim medis. “Kami bekerja satu bulan, dua minggu bekerja, satu minggu isolasi, satu minggu pulang,” katanya.
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumut ini berharap juga ada perhatian dari pemerintah provinsi dan pejabat berwenang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit menyatakan bahwa permasalahan ini muncul karena membengkaknya biaya kamar hotel. Dalam satu bulan, biaya yang dikeluarkan hampir mencapai Rp1 miliar.
“Dua minggu pertama di bulan April mencapai Rp400 juta dan dua minggu akhir April mencapai Rp530 juta,” katanya.
Namun jika masalah kapasitas satu kamar untuk dua orang, maka pihak dinas kesehatan masih bisa mempertimbangkan anggaran. Sedangkan masalah insentif para tim medis ini, akan dibayarkan dalam waktu dekat ini yakni di awal bulan Mei.
Akhirnya, antara dinas kesehatan Sumut dan tim medis rumah sakit mencapai kesepakatan. Satu kamar hotel akhirnya akan ditempati dua orang.
Protes dipicu masalah insentif tim medis yang tertunda dan permintaan Dinkes Sumut agar tim medis menempati kamar hotel per kamar dua orang.
Akibatnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut memindahkan 15 pasien Covid-19 ke Rumah Sakit Martha Friska Medan.
Aksi protes dilakukan di area Travel Hub Hotel di Jalan Sultan Serdang Ateri Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sabtu (2/5/2020) sore. (BACA JUGA: Tak Pakai Masker, Bakal Kena Sanksi Administratif dan Yudistia di Medan)
Sebagai informasi, selama ini, tim medis RS GL-Tobing Tanjung Morawa diinapkan di Travel Hub Hotel yang tidak jauh dari rumah sakit, per kamar satu orang. Permintaan penggunaan kamar hotel dari satu orang menjadi dua orang ini dikarenakan biaya hotel yang kini mencapai total Rp1 miliar dalam satu bulan.
Permintaan ini ditolak tim medis RS GL-Tobing Tanjung Morawa lantaran ada beberapa petugas yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, ada pula yang tengah menjalani masa isolasi.
Menurut salah satu dokter RS GL-Tobing Tanjung Morawa, Rudi Sambas mengatakan, permintaan per kamar dua orang ini menjadi masalah bagi tim medis. “Kami bekerja satu bulan, dua minggu bekerja, satu minggu isolasi, satu minggu pulang,” katanya.
Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sumut ini berharap juga ada perhatian dari pemerintah provinsi dan pejabat berwenang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit menyatakan bahwa permasalahan ini muncul karena membengkaknya biaya kamar hotel. Dalam satu bulan, biaya yang dikeluarkan hampir mencapai Rp1 miliar.
“Dua minggu pertama di bulan April mencapai Rp400 juta dan dua minggu akhir April mencapai Rp530 juta,” katanya.
Namun jika masalah kapasitas satu kamar untuk dua orang, maka pihak dinas kesehatan masih bisa mempertimbangkan anggaran. Sedangkan masalah insentif para tim medis ini, akan dibayarkan dalam waktu dekat ini yakni di awal bulan Mei.
Akhirnya, antara dinas kesehatan Sumut dan tim medis rumah sakit mencapai kesepakatan. Satu kamar hotel akhirnya akan ditempati dua orang.
(vit)