Bos Rental Mobil Ditembak Oknum TNI AL, Dokter Forensik: Peluru Tembus ke Jantung dan Hati
loading...

Dokter forensik Baety Adhayati memastikan penyebab kematian bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48) yang ditembak oknum TNI, yakni luka tembak menembus jantung dan hati. Foto/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
JAKARTA - Sidang penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48) hingga tewas kembali digelar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Dalam agenda sidang dokter forensik memastikan penyebab kematian dari Ilyas merupakan karena luka tembak menembus jantung dan hati.
Oditur militer menghadirkan, Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Baety Adhayati. Dalam sidang, Baety mengaku menerima korban dari instalasi gawat darurat.
“Secara keilmuan apabila dari hasil pemeriksaan cukup untuk disimpulkan maka bisa ditentukan sebab kematiannya dan terutama adalah melalui autopsi,” kata Baety.
Oditur kemudian mendalami sebab kematian dari bos rental Ilyas. Saat itu, Baety menjelaskan bahwa penyebab kematian Ilyas disebabkan oleh peluru tajam yang menembus jantung dan hati.
“Apa saudara saksi masih ingat penyebab kematian dari saydara Ilyas?” tanya Oditur.
“Dapat saya jelaskan bahwa sebab kematian dari korban atas nama Ilyas itu adalah akibat luka tembak masuk dari daerah dada, menembus jantung, kemudian menembus hati dan menimbulkan pendarahan,” ungkap Baety.
Oditur lantas mendalami berapa buah anak peluru yang menembus tubuh korban Ilyas. Dalam hasil pemeriksaan itu, Baety mengungkap setidaknya terdapat dua anak peluru.
“Berapa proyektil yang ditemukan di tubuh korban?” tanya Oditur lagi.
“Dari luka tembak masuk yang ditemukan di tubuh korban, itu ditemukan anak peluru bersarang di punggung dengan ukuran diameter 9 milimeter,” jawab Baety.
“Kemudian di dada lengan bawah kiri itu berupa serpihan, tidak utuh jadi tidak bisa ditentukan diameternya,” tandasnya.
Sebagai informasi, tiga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48). Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana dan atau penadahan.
Ketiga terdakwa yaitu Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo (terdakwa 1), Sertu Akbar Adli (terdakwa 2) dan Sertu Rafsin Hermawan (terdakwa 3).
Oditur militer mendakwa Kelasi Kepala Bambang dan Sertu Akbar Adli didakwa Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Sementara, Sertu Rafsin Hermawan terlihat tidak didakwa dengan Pasal Pembunuhan. Selanjutnya, Oditur Militer langsung membacakan dakwaan untuk ketiganya tentang penadahan.
Oditur militer menghadirkan, Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal, Baety Adhayati. Dalam sidang, Baety mengaku menerima korban dari instalasi gawat darurat.
“Secara keilmuan apabila dari hasil pemeriksaan cukup untuk disimpulkan maka bisa ditentukan sebab kematiannya dan terutama adalah melalui autopsi,” kata Baety.
Oditur kemudian mendalami sebab kematian dari bos rental Ilyas. Saat itu, Baety menjelaskan bahwa penyebab kematian Ilyas disebabkan oleh peluru tajam yang menembus jantung dan hati.
“Apa saudara saksi masih ingat penyebab kematian dari saydara Ilyas?” tanya Oditur.
“Dapat saya jelaskan bahwa sebab kematian dari korban atas nama Ilyas itu adalah akibat luka tembak masuk dari daerah dada, menembus jantung, kemudian menembus hati dan menimbulkan pendarahan,” ungkap Baety.
Oditur lantas mendalami berapa buah anak peluru yang menembus tubuh korban Ilyas. Dalam hasil pemeriksaan itu, Baety mengungkap setidaknya terdapat dua anak peluru.
“Berapa proyektil yang ditemukan di tubuh korban?” tanya Oditur lagi.
“Dari luka tembak masuk yang ditemukan di tubuh korban, itu ditemukan anak peluru bersarang di punggung dengan ukuran diameter 9 milimeter,” jawab Baety.
“Kemudian di dada lengan bawah kiri itu berupa serpihan, tidak utuh jadi tidak bisa ditentukan diameternya,” tandasnya.
Sebagai informasi, tiga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurahman (48). Ketiganya didakwa melakukan pembunuhan berencana dan atau penadahan.
Ketiga terdakwa yaitu Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo (terdakwa 1), Sertu Akbar Adli (terdakwa 2) dan Sertu Rafsin Hermawan (terdakwa 3).
Oditur militer mendakwa Kelasi Kepala Bambang dan Sertu Akbar Adli didakwa Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Sementara, Sertu Rafsin Hermawan terlihat tidak didakwa dengan Pasal Pembunuhan. Selanjutnya, Oditur Militer langsung membacakan dakwaan untuk ketiganya tentang penadahan.
(shf)