Kasus Pengeroyokan Mahasiswa, Kapolda Sulbar: Hukum Tetap Tegak Tanpa Pandang Bulu
loading...
A
A
A
Pada akhir dialog, mahasiswa optimistis dan percaya perjuangan mereka tidak sia-sia. Aksi yang semula diliputi emosi berubah menjadi momen harapan akan perubahan yang lebih baik.
"Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, tetapi hari ini kami merasa ada harapan baru," ujar salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri dengan tertib.
Langkah Kapolda Sulawesi Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan humanis. Semoga dialog ini menjadi awal dari penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan adil.
Seperti diketahui, puluhan oknum anggota Polda Sulbar mengeroyok sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju. Pengeroyokan dipicu lantaran salah satu anggota polisi tidak terima ditegur saat menemui pacarnya di sebuah asrama putri.
Anggota polisi tersebut akhirnya menghubungi teman-temannya untuk datang ke lokasi. Saat tiba, sejumlah oknum polisi kemudian melakukan pengeroyokan kepada mahasiswa tersebut.
"Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas, tetapi hari ini kami merasa ada harapan baru," ujar salah satu mahasiswa sebelum membubarkan diri dengan tertib.
Langkah Kapolda Sulawesi Barat ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan sebagai contoh kepemimpinan yang mengedepankan pendekatan humanis. Semoga dialog ini menjadi awal dari penyelesaian masalah dengan cara yang damai dan adil.
Seperti diketahui, puluhan oknum anggota Polda Sulbar mengeroyok sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kabupaten Mamuju. Pengeroyokan dipicu lantaran salah satu anggota polisi tidak terima ditegur saat menemui pacarnya di sebuah asrama putri.
Anggota polisi tersebut akhirnya menghubungi teman-temannya untuk datang ke lokasi. Saat tiba, sejumlah oknum polisi kemudian melakukan pengeroyokan kepada mahasiswa tersebut.
(cip)