Anggota DPRD Usulkan Dana Tak Terduga APBD Digunakan untuk Perbaiki Bendungan Desa Buaran
loading...
A
A
A
Andiniya memahami APBD Jawa Tengah telah dialokasikan untuk berbagai proyek strategis lainnya. Namun, melihat urgensi krisis irigasi yang berdampak langsung pada ribuan hektare lahan pertanian dan ribuan petani,
“Saya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengalokasikan dana tidak terduga dari APBD. Dana ini dirancang untuk merespons kondisi yang tidak biasa seperti kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat" ungkapnya.
Andiniya mengungkapkan APBD sejatinya memiliki pos anggaran dana tidak terduga yang dialokasikan sebagai bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi situasi darurat, bencana alam, atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga dalam perencanaan awal.
"Krisis air irigasi dan isu kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang rutin setiap tahunnya memenuhi kriteria ini karena mengancam produktivitas sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar ekonomi di Brebes," katanya.
Sebagai wakil rakyat, Andiniya berkomitmen akan terus mengawal aspirasi petani agar suara mereka didengar dan mendapatkan perhatian yang layak. Mendorong koordinasi antara Pemkab Brebes dan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan bahwa krisis irigasi ini segera ditangani.
"Situasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan petani dan kita tidak bisa membiarkan petani terus-menerus menjadi korban dari lambannya birokrasi," kata Andiniya.
Lewat pemanfaatan dana tidak terduga dapat digunakan untuk langkah konkret seperti optimalisasi sistem irigasi, penyediaan air bersih darurat, dan rehabilitasi infrastruktur pengairan tanpa mengganggu proyek strategis lainnya.
“Saya berharap pemerintah segera mengambil langkah responsif untuk menjamin keberlangsungan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Brebes," tambahnya.
Akhirnya Andiniya kembali menegaskan pemerintah harus melihat masalah ini sebagai investasi strategis. “Saya akan memastikan usulan perbaikan ini menjadi perhatian serius semua pihak terkait, demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Brebes," tegas Andiniya.
“Saya mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk segera mengalokasikan dana tidak terduga dari APBD. Dana ini dirancang untuk merespons kondisi yang tidak biasa seperti kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat" ungkapnya.
Andiniya mengungkapkan APBD sejatinya memiliki pos anggaran dana tidak terduga yang dialokasikan sebagai bantuan dari pemerintah daerah untuk mengatasi situasi darurat, bencana alam, atau kebutuhan mendesak lainnya yang tidak terduga dalam perencanaan awal.
"Krisis air irigasi dan isu kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang rutin setiap tahunnya memenuhi kriteria ini karena mengancam produktivitas sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar ekonomi di Brebes," katanya.
Sebagai wakil rakyat, Andiniya berkomitmen akan terus mengawal aspirasi petani agar suara mereka didengar dan mendapatkan perhatian yang layak. Mendorong koordinasi antara Pemkab Brebes dan Pemprov Jawa Tengah untuk memastikan bahwa krisis irigasi ini segera ditangani.
"Situasi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan petani dan kita tidak bisa membiarkan petani terus-menerus menjadi korban dari lambannya birokrasi," kata Andiniya.
Lewat pemanfaatan dana tidak terduga dapat digunakan untuk langkah konkret seperti optimalisasi sistem irigasi, penyediaan air bersih darurat, dan rehabilitasi infrastruktur pengairan tanpa mengganggu proyek strategis lainnya.
“Saya berharap pemerintah segera mengambil langkah responsif untuk menjamin keberlangsungan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah Brebes," tambahnya.
Akhirnya Andiniya kembali menegaskan pemerintah harus melihat masalah ini sebagai investasi strategis. “Saya akan memastikan usulan perbaikan ini menjadi perhatian serius semua pihak terkait, demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Kabupaten Brebes," tegas Andiniya.
(shf)