Video Viral Oknum TNI Diduga Bekingi Debt Collector, Begini Penjelasan Kapendam I/BB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Video oknum anggota TNI yang bertugas di Pomdam I/BB membekingi debt collector viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut, salah seorang oknum anggota TNI bersitegang dengan masyarakat lantaran menarik baju seorang laki-laki dan hendak membawanya.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan, video yang beredar luas di media sosial tersebut merupakan video lama dan kembali diviralkan sekitar 4 hari yang lalu. Namun, pihaknya memastikan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap oknum yang terlibat.
"Ini video lama. Terima kasih infonya," ujar Dody Sabtu (28/12/2024).
Kolonel Dody menegaskan, pihaknya tengah menyelidiki masalah yang mencuat ke publik itu. Terlebih dalam hal ini masalah tersebut mengatasnamakan anggota TNI. "Sudah proses pemeriksaan, terima kasih. Proses pemeriksaan," ujarnya.
Kolonel Dody juga menegaskan, Kodam I Bukit Barisan berkomitmen penuh menjaga integritas institusi dan kepercayaan masyarakat. Sehingga, tak ada toleransi terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran
"Kodam I/BB tetap berkomitmen penuh tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang melibatkan prajuritnya," tegasnyanya.
Seperti diketahui, dalam narasi video viral itu menyebutkan seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Pomdam I/BB diduga membekingi debt collector. Dalam video itu, seorang pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu terlihat mencengkeram kemeja seorang warga.
"Kau diam kau! Tugasku ini," ucap seorang pria yang diduga anggota TNI itu, sambil menarik kemeja pria berbaju hitam.
Ketegangan semakin tinggi saat seorang pria berbaju hitam ditarik menuju ke suatu ruangan di sebuah hotel.
"Surat tugas abang mana? Coba saya tanya, surat abang mana? Tidak ada unsurnya, Kapolri mengatakan berantas debt collector. Itu perintah Kapolri, TNI-Polri tidak berhak (mencampurinya)," sergah salah seorang warga sambil berusaha menghalangi saudaranya dibawa.
Bahkan, narasi dalam video lainnya menyebutkan oknum TNI yang membekingi debt collector itu membawa LP (laporan) abal-abal. Kemudian memeras korban puluhan juta rupiah.
"Tugasku ini. Ambil sana suratnya (surat tugas), tunggu itu diambil dulu," kata seorang diduga anggota TNI sambil tetap menarik kemeja seorang warga.
Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha mengatakan, video yang beredar luas di media sosial tersebut merupakan video lama dan kembali diviralkan sekitar 4 hari yang lalu. Namun, pihaknya memastikan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap oknum yang terlibat.
"Ini video lama. Terima kasih infonya," ujar Dody Sabtu (28/12/2024).
Kolonel Dody menegaskan, pihaknya tengah menyelidiki masalah yang mencuat ke publik itu. Terlebih dalam hal ini masalah tersebut mengatasnamakan anggota TNI. "Sudah proses pemeriksaan, terima kasih. Proses pemeriksaan," ujarnya.
Kolonel Dody juga menegaskan, Kodam I Bukit Barisan berkomitmen penuh menjaga integritas institusi dan kepercayaan masyarakat. Sehingga, tak ada toleransi terhadap prajurit yang melakukan pelanggaran
"Kodam I/BB tetap berkomitmen penuh tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang melibatkan prajuritnya," tegasnyanya.
Seperti diketahui, dalam narasi video viral itu menyebutkan seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Pomdam I/BB diduga membekingi debt collector. Dalam video itu, seorang pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu terlihat mencengkeram kemeja seorang warga.
"Kau diam kau! Tugasku ini," ucap seorang pria yang diduga anggota TNI itu, sambil menarik kemeja pria berbaju hitam.
Ketegangan semakin tinggi saat seorang pria berbaju hitam ditarik menuju ke suatu ruangan di sebuah hotel.
"Surat tugas abang mana? Coba saya tanya, surat abang mana? Tidak ada unsurnya, Kapolri mengatakan berantas debt collector. Itu perintah Kapolri, TNI-Polri tidak berhak (mencampurinya)," sergah salah seorang warga sambil berusaha menghalangi saudaranya dibawa.
Bahkan, narasi dalam video lainnya menyebutkan oknum TNI yang membekingi debt collector itu membawa LP (laporan) abal-abal. Kemudian memeras korban puluhan juta rupiah.
"Tugasku ini. Ambil sana suratnya (surat tugas), tunggu itu diambil dulu," kata seorang diduga anggota TNI sambil tetap menarik kemeja seorang warga.
(cip)