Asyik, Surabaya Kini Siapkan Bike Sharing Gowes
loading...
A
A
A
SURABAYA - Para pecinta gowes kini bisa leluasa meluapkan hobinya. Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyediakan layanan bike sharing gowes sebagai alternatif sarana transportasi jarak pendek.
Layanan berbasis aplikasi itu, diharapkan semakin mendorong minat warga untuk memakai sepeda. Termasuk juga untuk menciptakan iklim lingkungan yang sehat. (Baca juga: Keranjingan Gowes? Yuk Lakukan Persiapan Wajib Ini Sebelum Ngonthel )
Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, rencananya layanan ini akan di-launching pada pertengahan September ini. Pada tahap awal, Dishub bakal menyediakan sebanyak 100 unit sepeda angin. (Baca juga: Lama Bungkam, Risma Bicara Alasan Tolak Bangun Tol Tengah Kota )
“Layanan bike sharing beroperasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB,” kata Irvan, Selasa (1/9/2020).
Irvan menjelaskan, layanan bike sharing gowes ini berupa sepeda angin dan bukan sepeda listrik. Sarana sepeda juga dilengkapi dengan alat pelacak (GPS), serta menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. Namun, sepeda ini juga dilengkapi dengan kunci manual setelah selesai pemakaian. “Sepeda menggunakan ban mati dan terdapat keranjang untuk tempat barang,” ucap dia.
Bahkan, kata dia, Dishub Surabaya juga melengkapi dengan fasilitas lokasi parkir sepeda. Lokasinya pun berada pada beberapa titik strategis di Kota Surabaya. Di antaranya, simpul transportasi dan terintegrasi dengan angkutan umum lainnya, kantor pemerintahan, taman, gedung parkir, terminal, halte dan fasilitas umum.
Selain itu, fasilitas lokasi parkir sepeda juga disiapkan tidak terlalu jauh dengan halte bus, serta tidak menghalangi lalu lintas pejalan kaki dan pengguna trotoar lainnya. Bahkan, lokasinya juga berada pada rute jalur sepeda di Kota Pahlawan.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini, wajib mengikuti beberapa ketentuan yang ditetapkan. Pertama, penggunaan dan pengembalian sepeda harus berada pada lokasi parkir sepeda yang telah ditentukan. Kedua, penyewaan sepeda berbasis aplikasi dengan menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. “Ketiga, pengguna harus memiliki saldo awal minimal Rp50.000 pada aplikasi gowes,” jelas dia.
Untuk tahap awal, Dishub menyiapkan 25 lokasi parkir sepeda yang tersebar di beberapa titik Kota Surabaya. Yakni, Jalan Tunjungan dekat Halte Siola, Gedung Parkir Genteng Kali, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, Depan Taman Surya, Depan Grahadi atau Balai Pemuda, Jalan Basuki Rahmat dekat Halte Tunjungan Plaza, akses samping KFC basuki Rahmat, Jalan Basuki Rahmat dekat Halte Basuki Rahmat (Hotel Bumi), Taman Bungkul, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), serta depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Di samping itu, terdapat pula di Taman Bambu Runcing Sisi Timur, depan Delta Plaza, dekat Halte Dukuh Menanggal, dekat Halte Graha Pena, dekat Halte Royal Plaza, Jalan Mayjen Sungkono dekat Halte Vida, Gedung Park and Ride Mayjen Sungkono, Jalan Mayjen Jonosewojo dekat Perkantoran/Ruko, Tempat Parkir Adityawarman, Jalan Gubeng dekat Taman Lansia, Jalan Sulawesi dekat Taman Persahabatan, Tempat Parkir Lapangan Hoki dan depan Stasiun Gubeng Lama.
Aan Haryono
Layanan berbasis aplikasi itu, diharapkan semakin mendorong minat warga untuk memakai sepeda. Termasuk juga untuk menciptakan iklim lingkungan yang sehat. (Baca juga: Keranjingan Gowes? Yuk Lakukan Persiapan Wajib Ini Sebelum Ngonthel )
Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, rencananya layanan ini akan di-launching pada pertengahan September ini. Pada tahap awal, Dishub bakal menyediakan sebanyak 100 unit sepeda angin. (Baca juga: Lama Bungkam, Risma Bicara Alasan Tolak Bangun Tol Tengah Kota )
“Layanan bike sharing beroperasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 20.00 WIB,” kata Irvan, Selasa (1/9/2020).
Irvan menjelaskan, layanan bike sharing gowes ini berupa sepeda angin dan bukan sepeda listrik. Sarana sepeda juga dilengkapi dengan alat pelacak (GPS), serta menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. Namun, sepeda ini juga dilengkapi dengan kunci manual setelah selesai pemakaian. “Sepeda menggunakan ban mati dan terdapat keranjang untuk tempat barang,” ucap dia.
Bahkan, kata dia, Dishub Surabaya juga melengkapi dengan fasilitas lokasi parkir sepeda. Lokasinya pun berada pada beberapa titik strategis di Kota Surabaya. Di antaranya, simpul transportasi dan terintegrasi dengan angkutan umum lainnya, kantor pemerintahan, taman, gedung parkir, terminal, halte dan fasilitas umum.
Selain itu, fasilitas lokasi parkir sepeda juga disiapkan tidak terlalu jauh dengan halte bus, serta tidak menghalangi lalu lintas pejalan kaki dan pengguna trotoar lainnya. Bahkan, lokasinya juga berada pada rute jalur sepeda di Kota Pahlawan.
Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini, wajib mengikuti beberapa ketentuan yang ditetapkan. Pertama, penggunaan dan pengembalian sepeda harus berada pada lokasi parkir sepeda yang telah ditentukan. Kedua, penyewaan sepeda berbasis aplikasi dengan menggunakan scan QR Code untuk membuka gembok sepeda. “Ketiga, pengguna harus memiliki saldo awal minimal Rp50.000 pada aplikasi gowes,” jelas dia.
Untuk tahap awal, Dishub menyiapkan 25 lokasi parkir sepeda yang tersebar di beberapa titik Kota Surabaya. Yakni, Jalan Tunjungan dekat Halte Siola, Gedung Parkir Genteng Kali, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, Depan Taman Surya, Depan Grahadi atau Balai Pemuda, Jalan Basuki Rahmat dekat Halte Tunjungan Plaza, akses samping KFC basuki Rahmat, Jalan Basuki Rahmat dekat Halte Basuki Rahmat (Hotel Bumi), Taman Bungkul, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), serta depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Di samping itu, terdapat pula di Taman Bambu Runcing Sisi Timur, depan Delta Plaza, dekat Halte Dukuh Menanggal, dekat Halte Graha Pena, dekat Halte Royal Plaza, Jalan Mayjen Sungkono dekat Halte Vida, Gedung Park and Ride Mayjen Sungkono, Jalan Mayjen Jonosewojo dekat Perkantoran/Ruko, Tempat Parkir Adityawarman, Jalan Gubeng dekat Taman Lansia, Jalan Sulawesi dekat Taman Persahabatan, Tempat Parkir Lapangan Hoki dan depan Stasiun Gubeng Lama.
Aan Haryono