Kisah Sunan Gresik Datang dari Champa untuk Menyebarkan Islam di Pulau Jawa dengan Santun dan Ramah
loading...
A
A
A
Sementara dua golongan di atasnya yakni Brahmana dan Ksatria dikisahkan banyak yang kabur melarikan diri ke Pulau Bali, seiring masifnya dakwah dan pemeluk agama Islam di Pulau Jawa.
Semakin banyaknya penduduk yang masuk islam membuat Sunan Gresik memutuskan membuat wadah semacam pondok pesantren. Langkah ini dilakukan demi menggembleng dan mendidik calon mubaligh agar turut membantu mengembangkan islam di nusantara.
Perlahan-lahan akhirnya semakin banyak islam dipeluk penduduk nusantara sehingga sang waliyullah ditawari oleh Raja Champa agar bisa mengislamkan Raja Majapahit kala itu.
Konon misi itu memang belum terlaksana, tapi sang waliyullah ini menjadi pelopor menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sunan Gresik wafat dan dimakamkan di Gresik. Pada batu nisannya terukir tahun meninggal 882 Hijriah atau tahun 1419 Masehi.
Kini malam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim yang berada di Jalan Malik Ibrahim, Gresik ramai dikunjungi para peziarah.
Semakin banyaknya penduduk yang masuk islam membuat Sunan Gresik memutuskan membuat wadah semacam pondok pesantren. Langkah ini dilakukan demi menggembleng dan mendidik calon mubaligh agar turut membantu mengembangkan islam di nusantara.
Perlahan-lahan akhirnya semakin banyak islam dipeluk penduduk nusantara sehingga sang waliyullah ditawari oleh Raja Champa agar bisa mengislamkan Raja Majapahit kala itu.
Konon misi itu memang belum terlaksana, tapi sang waliyullah ini menjadi pelopor menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.
Sunan Gresik wafat dan dimakamkan di Gresik. Pada batu nisannya terukir tahun meninggal 882 Hijriah atau tahun 1419 Masehi.
Kini malam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim yang berada di Jalan Malik Ibrahim, Gresik ramai dikunjungi para peziarah.
(shf)