Dukung Kesetaraan Gender, Wali Kota Jaksel Berikan Edukasi kepada Ratusan Ibu
loading...
A
A
A
Kesetaraan gender harus diwujudkan di semua aspek, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga kesehatan, pendidikan, dan perlindungan terhadap perempuan dan laki-laki. Namun, mewujudkan masyarakat tanpa diskriminasi gender memerlukan waktu dan upaya yang besar.
“Untuk menghapus diskriminasi berbasis gender di dalam masyarakat, bisa dimulai dari dalam keluarga dulu. Misalnya, suami istri harus menjalin komunikasi yang baik, dan memberikan kesempatan tidak hanya kepada suami, tetapi juga hak kepada istri untuk memberikan pendapat dan menentukan pilihan,” ungkapnya.
Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, diskriminasi berbasis gender dapat terjadi pada siapa saja di lingkungan sosial, mulai dari lingkungan kerja hingga lingkungan terkecil yaitu keluarga.
Contoh diskriminasi yang umum terjadi adalah, misalnya masih adanya budaya patriarki dimana laki-laki mempunyai kekuasaan lebih dibanding perempuan, kesenjangan pendidikan dan perlindungan hukum antara laki-laki dan perempuan, hingga tidak seimbangnya pembagian tugas dan kekerasan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, untuk menghindari diskriminasi gender, penting bagi setiap perempuan untuk memiliki mindset perempuan mampu untuk berdaya. Hal tersebut dapat diawali dengan mulai mencari dan melihat sekecil apapun potensi diri yang dimiliki oleh perempuan, dimulai dari keterampilan sederhana dalam keseharian, yang jika diasah dengan baik dan serius bisa saja menjadi sesuatu yang bernilai.
Sales Director Sri Haryani sebagai perwakilan Unicharm menambahkan perusahaannya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan nomor 1 yang selalu dicintai oleh seluruh wanita di Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat simbiosis yaitu masyarakat sejahtera di mana masyarakat di seluruh dunia dapat hidup dengan setara dan bebas dari ketidaknyamanan, saling menghormati individualitas, saling merangkul dengan kebaikan, saling mendukung, dan terhubung satu sama lain.
“Untuk menghapus diskriminasi berbasis gender di dalam masyarakat, bisa dimulai dari dalam keluarga dulu. Misalnya, suami istri harus menjalin komunikasi yang baik, dan memberikan kesempatan tidak hanya kepada suami, tetapi juga hak kepada istri untuk memberikan pendapat dan menentukan pilihan,” ungkapnya.
Psikolog Ayoe Sutomo mengatakan, diskriminasi berbasis gender dapat terjadi pada siapa saja di lingkungan sosial, mulai dari lingkungan kerja hingga lingkungan terkecil yaitu keluarga.
Contoh diskriminasi yang umum terjadi adalah, misalnya masih adanya budaya patriarki dimana laki-laki mempunyai kekuasaan lebih dibanding perempuan, kesenjangan pendidikan dan perlindungan hukum antara laki-laki dan perempuan, hingga tidak seimbangnya pembagian tugas dan kekerasan dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, untuk menghindari diskriminasi gender, penting bagi setiap perempuan untuk memiliki mindset perempuan mampu untuk berdaya. Hal tersebut dapat diawali dengan mulai mencari dan melihat sekecil apapun potensi diri yang dimiliki oleh perempuan, dimulai dari keterampilan sederhana dalam keseharian, yang jika diasah dengan baik dan serius bisa saja menjadi sesuatu yang bernilai.
Sales Director Sri Haryani sebagai perwakilan Unicharm menambahkan perusahaannya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan nomor 1 yang selalu dicintai oleh seluruh wanita di Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga memiliki misi untuk mewujudkan masyarakat simbiosis yaitu masyarakat sejahtera di mana masyarakat di seluruh dunia dapat hidup dengan setara dan bebas dari ketidaknyamanan, saling menghormati individualitas, saling merangkul dengan kebaikan, saling mendukung, dan terhubung satu sama lain.
(cip)