Ini Penampakan Pimpinan Pesantren di Serang yang Cabuli 3 Santriwati hingga Hamil

Senin, 02 Desember 2024 - 20:03 WIB
loading...
A A A
Sedangkan korban SP disetubuhi sebanyak 4 kali. Sementara korban M mengalami pelecehan seksual.

"Perilaku itu dilakukan pelaku sejak tahun 2021-2023. Warga sudah sering dengar isu seperti itu jadi amarah mereka meledak," katanya.

Disetubuhi lalu Dipaksa Aborsi

SL (17) salah satu santri Ponpes Bani Ma'mun mengaku disetubuhi tersangka KH (42)sebanyak 3 kali hingga hamil.

SL bercerita, pada Juli 2023 dia mau diberikan pengobatan oleh KH di dalam ruangannya. Namun K melakukan perbuatan tak terpuji hingga terjadilah perbuatan layaknya suami istri.

"Yang pertama dan kedua (Digauli) pakai kondom (Pengaman) yang ketiga nggak hingga saya hamil," kata SL kepada wartawan di kediamannya, Senin (2/12/2024).

SL mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa dia telah mengandung anaknya KH. Saat itu KH tiba-tiba meminta air seni dirinya. "Saya tanya air kencing itu untuk apa, katanya bukan untuk apa-apa. Mungkin mau di tespek (cek kehamilan) kali," katanya.

Selang beberapa hari, SL diminta untuk meminum obat yang diduga sebagai obat aborsi. Obat tersebut disimpan di bawah lidah dan dimasukan ke vagina.

"Pelaku bilangnya itu obat untuk pelancar haid, terus saya diminta pakai softek (Pembalut) oleh pelaku, saya nurut pakai softek dan saya meminum obat itu, disuruh minum pakai Sprite," ujarnya.

Warga Kecamatan Binuang itu kemudian menyakan dirinya kenapa kepada pelaku. Disitu dia diberitahu bahwa SL telah hamil.

"Akhirnya saya kecewa dan nangis. Kata si pelaku, tenang neng dosa mah nggak ditanggung sama si eneng," ungkapnya.

Menurut SL, setelah meminum obat itu dia tidak merasakan adanya tanda-tanda keguguran. Hingga akhirnya, KH memanggil dukun pijat untuk memijat dirinya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2008 seconds (0.1#10.140)