10 Juta Batang Rokok Ilegal di Demak Dimusnahkan, Potensi Kerugian Negara Hampir Rp9,7 Miliar Diselamatkan

Selasa, 12 November 2024 - 19:20 WIB
loading...
10 Juta Batang Rokok...
Lebih dari 10 juta batang rokok ilegal, minuman mengandung etil alkohol ilegal, serta alat pengemas rokok tanpa pita cukai dimusnahkan Bea Cukai Semarang. Foto/Dok Bea Cukai
A A A
DEMAK - Lebih dari 10 juta batang rokok ilegal, minuman mengandung etil alkohol ilegal, serta alat pengemas rokok tanpa pita cukai dimusnahkan Bea Cukai Semarang. Adapun pemusnahan barang kena cukai (BKC) ilegal itu digelar di halaman Gedung Grhadika Bina Praja, Kabupaten Demak pada Kamis (7/11/2024).

Kepala Kantor Bea Cukai Semarang Bier Budy Kismulyanto menjelaskan, semua barang tersebut merupakan hasil penindakan Bea Cukai Semarang selama periode 2023-2024. Diperkirakan nilai barang-barang yang dimusnahkan sebesar Rp14 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan senilai hampir Rp9,7 miliar.

"Setelah pemusnahan simbolis di Demak, BKC ilegal tersebut dihancurkan secara keseluruhan di pabrik PT Semen Grobogan melalui proses insinerasi, yaitu proses pembakaran yang nantinya akan menghasilkan energi panas dalam proses pembuatan semen," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2024).





Kegiatan pemusnahan yang turut dihadiri Pemerintah Kabupaten Demak, yang diwakili Sekretaris Daerah Akhmad Sugiharto dan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jawa Tengah; perwakilan Forkopimda; OPD; perusahaan rokok; serta unsur terkait lainnya.

Pemusnahan BKC ilegal melalui proses insinerasi juga merupakan bagian dari visi Pabrik PT Semen Grobogan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial yang didukung pabrik yang modern dan ramah lingkungan, dengan cara mengurangi emisi karbon sebanyak 30% per tahun.

“Kegiatan ini merupakan langkah tegas Bea Cukai dalam memerangi peredaran BKC ilegal, dengan kolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat akan semakin memperkuat upaya pemberantasan barang ilegal yang merugikan negara dan mengancam kesehatan,” pungkas Bier.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)