Kisah Bripka Poppy Puspasari, Polwan Cantik Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Orang

Selasa, 12 November 2024 - 06:36 WIB
loading...
Kisah Bripka Poppy Puspasari,...
Bripka Poppy Puspasari saat wawancara dengan iNews pada Maret 2018 (kiri). Bripka Puspasari saat menjalankan aktivitas pekerjaan (kanan). FOTO/IST
A A A
GARUT - Nama Bripka Poppy Puspasari mungkin terdengar tidak asing di telinga sebagian orang. Polisi wanita ( Polwan ) cantik itu pernah menjadi perhatian beberapa tahun lalu kala menyamar menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bali guna membongkar sindikat perdagangan orang.

Profesi seperti polisi mengharuskan seseorang untuk selalu siap menjalankan tugas dalam kondisi apa pun. Hal ini juga ditunjukkan seorang polwan bernama Poppy Puspasari.

Saat berdinas di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, ia pernah menjalankan sebuah misi yang menegangkan. Bukan sekadar menangkap penjahat, Poppy mendapatkan tugas penyamaran sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di Bali untuk memburu sindikat prostitusi.


Kisah Bripka Poppy Puspasari

Kisah Bripka Poppy ini pernah diungkapkan secara langsung dalam sebuah wawancara bersama iNews. Videonya masih bisa dilihat di kanal YouTube Official iNews dengan judul "Totalitas!! Brigadir Poppy Menyamar Jadi PSK Demi Bongkar Sindikat Prostitusi - Special Report 21/03".

Singkat cerita, kisahnya itu terjadi pada 2018. Poppy waktu itu mendapatkan tugas penyamaran sebagai PSK di Bali untuk mengungkap praktik perdagangan orang yang banyak menyasar warga Garut.

Misi ini berawal dari laporan masyarakat tentang dugaan adanya perdagangan manusia. Laporan menyebut kemungkinan korban telah diberangkatkan dari Garut ke Bali.

Poppy bersama seorang rekannya diberi tugas untuk melakukan penyelidikan ke tempat yang dicurigai. Sedikit tak biasa, penyamaran harus dilakukannya dalam sosok seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).

Saat ditanya mengenai proses penyamaran, Poppy menyebut hanya satu kali melakukan penyamaran sebagai PSK. Hal ini karena timnya bertindak cepat dan langsung menyelesaikan kasus di sana sambil melakukan penangkapan terhadap tersangka.



"Ya saya hanya satu kali, di sana sekitar 1-2 jam," ucap Poppy saat diwawancara, dikutip Selasa (12/11/2024).

Saat ditanya teknis penyamaran, Poppy tidak banyak mengungkapnya selain menggunakan nama samaran. Tetapi, ia menegaskan timnya dengan cepat melakukan penyergapan setelah diberikan informasi akurat, sehingga misinya tidak terlalu lama.

Poppy juga mengungkap kondisi korban yang merasa tertekan sebelum dirinya sampai di sana. Korban bahkan langsung memeluknya saat Poppy mengungkap identitas sebagai anggota kepolisian.

Ketika ditanya soal rasa takut dalam menjalankan penyamaran berisiko itu, Poppy mengaku sempat takut. Tetapi, ia menyampaikan bahwa rasa takutnya tidak sebanding dengan perasaan para korban di sana.

"Rasa takut ada, tetapi saya memikirkan bahwa rasa takut saya itu lebih dirasakan oleh korban yang berada di sana. Saya lebih memikirkan perasaan korban tersebut." ungkap Poppy.

Lebih lanjut, Poppy mengaku tidak menemukan kesulitan berarti saat menjalani penyamaran. Hal ini karena dukungan tim di sana yang juga bertindak mengawasinya.

Kemudian, saat ditanya mengenai pengalaman dalam menyamar, Poppy mengaku belum pernah melakukan penyamaran lain sebelumnya. Artinya, misi penyamaran menjadi PSK itu adalah kali pertama bagi dirinya sebagai anggota Polri.

Demikian ulasan mengenai kisah Bripka Poppy Puspasari kala menyamar jadi PSK di Bali guna mengungkap sindikat perdagangan orang.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5844 seconds (0.1#10.140)