Zona Bahaya Lewotobi Laki-Laki Diperluas, Pos Pengungsian Tambahan Disiapkan
loading...
A
A
A
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Erupsi tersebut menyebabkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.
Sebanyak 11.445 jiwa kini mengungsi di sejumlah titik pengungsian, termasuk Kecamatan Titehena, Kecamatan Talibura, dan lokasi pengungsian mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Kemensos telah mendirikan tiga dapur umum masing-masing di posko pengungsian Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, dan Desa Lewolaga dengan total produksi nasi bungkus sebanyak 11.141 bungkus per hari.
Sementara itu, pada hari Sabtu (9/11/2024) malam sekitar pukul 21.05 WITA telah terjadi erupsi cukup besar. Hal tersebut berimbas melonjaknya jumlah pengungsi sehingga pemerintah daerah berencana untuk menambah titik pengungsian. "Kemungkinan ada penambahan dua titik (pengungsian) lagi, di Kobasuma dan Eputobi," jelas Taufik.
Dia mengatakan tim Kemensos juga memastikan fasilitas seperti lampu, ketersediaan air, dan sanitasi di tiga titik pengungsian yang diampu Kemensos telah terpenuhi dengan baik. Hal itu dilakukan agar para penyintas yang tinggal di pengungsian dapat menjalani aktivitasnya dengan nyaman.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sebanyak 11.445 jiwa kini mengungsi di sejumlah titik pengungsian, termasuk Kecamatan Titehena, Kecamatan Talibura, dan lokasi pengungsian mandiri di rumah keluarga atau kerabat. Kemensos telah mendirikan tiga dapur umum masing-masing di posko pengungsian Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, dan Desa Lewolaga dengan total produksi nasi bungkus sebanyak 11.141 bungkus per hari.
Sementara itu, pada hari Sabtu (9/11/2024) malam sekitar pukul 21.05 WITA telah terjadi erupsi cukup besar. Hal tersebut berimbas melonjaknya jumlah pengungsi sehingga pemerintah daerah berencana untuk menambah titik pengungsian. "Kemungkinan ada penambahan dua titik (pengungsian) lagi, di Kobasuma dan Eputobi," jelas Taufik.
Dia mengatakan tim Kemensos juga memastikan fasilitas seperti lampu, ketersediaan air, dan sanitasi di tiga titik pengungsian yang diampu Kemensos telah terpenuhi dengan baik. Hal itu dilakukan agar para penyintas yang tinggal di pengungsian dapat menjalani aktivitasnya dengan nyaman.
Lihat Juga: Baznas Salurkan 35.000 Liter Air Bersih untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
(rca)