Zona Bahaya Lewotobi Laki-Laki Diperluas, Pos Pengungsian Tambahan Disiapkan

Minggu, 10 November 2024 - 15:35 WIB
loading...
A A A
"Bantuan tahap dua tiba di pengungsian hari Jumat (8/11/2024) dari gudang logistik Sentra Efata Kupang," kata Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Taufik Syaera, yang saat ini bertugas di lokasi pengungsian di Desa Lewolaga.

Bantuan tahap dua tersebut meliputi 566 paket makanan anak; 7 unit foodware; 43 unit peralatan dapur keluarga; 117 paket sandang anak; 114 paket sandang dewasa; 217 paket family kit; dan 74 paket kidsware.

Ada juga bantuan 40 lembar kasur; 924 lembar selimut; 1 lembar matras; 4 unit tenda serbaguna; 39 unit tenda keluarga; 241 lembar tenda gulung; 3 unit genset; dan 3 unit toilet portabel. Total nilai bantuan logistik tahap dua yang disalurkan Kemensos tersebut sebesar Rp887 juta.

Selain bantuan logistik yang telah disalurkan, Kemensos juga memberikan bantuan berupa 2.500 paket sembako dan 21.000 kilogram beras guna memenuhi kebutuhan pangan para penyintas selama di pengungsian. Pendistribusian beras bekerja sama dengan Divisi Regional Perum Bulog di Larantuka.

Adapun hingga hari ketujuh pascaerupsi, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai total Rp3,14 miliar. Salah satu bantuan yang telah disalurkan Kemensos adalah pemberian santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia sebanyak sembilan orang dengan nilai bantuan bagi masing-masing korban sebesar Rp15 juta.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono kepada Agnes Masing Lajar (35), salah satu keluarga ahli waris yang kehilangan enam orang keluarganya akibat erupsi Lewotobi. Santunan tersebut diserahkan Wamensos Agus ketika meninjau posko pengungsian di Desa Konga pada Rabu (6/11/2024).

Kemensos juga memberikan santunan kepada korban yang mengalami luka berat sebanyak empat orang dengan nilai santunan per orang sebesar Rp5 juta. Para korban luka berat tersebut di rawat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez.

Hingga seminggu pascaerupsi, Gunung Lewotobi belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Beberapa kali rentetan erupsi dilaporkan masih terjadi sehingga menimbulkan sebaran abu vulkanik yang semakin meluas.

Untuk meminimalisasi risiko yang ditimbulkan dari kualitas udara yang memburuk akibat abu vulkanik tersebut, Kemensos telah mendistribusikan 13.000 masker kepada pengungsi dan warga sekitar. Kemensos juga telah membangun dua tenda sekolah darurat untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dalam mengakses pendidikan di situasi darurat.

Selain itu, terdapat setidaknya 500 - 800 pengungsi yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu yang tersebar di tiga titik pengungsian mengikuti kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) sebagai media pelepasan trauma dan pengisi waktu luang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1556 seconds (0.1#10.140)