Digagas Bobby Nasution, Warga Kota Medan Apresiasi Hadirnya Mal Pelayanan Publik

Kamis, 31 Oktober 2024 - 15:17 WIB
loading...
Digagas Bobby Nasution,...
(Foto: dok Pemko Medan)
A A A
MEDAN - Kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota H Aulia Rachman menjadikan gedung eks Ramayana Peringgan Jalan Iskandar Muda sebagai Mal Pelayanan Publik (MPP) mendapat apresiasi masyarakat.

Masyarakat sangat terbantu dan merasa dimudahkan dalam pengurusan administrasi kependudukan, perizinan maupun lainnya di MPP, yang dikelola Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Medan. Cukup mendatangi MPP, masyarakat bisa mendapatkan berbagai layanan yang diinginkan dengan cepat, efektif, dekat dan transparan dalam satu tempat. Apalagi bangunan yang dulunya plaza itu telah didesain senyaman mungkin sehingga masyarakat yang datang merasa lebih tenang dan nyaman.

Sejak diresmikan 25 Januari 2024, MPP siap melayani 70 jenis pelayanan yang berasal dari 26 instansi pemerintah. Selain pengurusan lebih mudah dan cepat, masyarakat juga terhindar dari pungutan liar (pungli) yang selama ini kerap terjadi. Oleh karena itu, setiap hari MPP selalu ramai dikunjungi masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

Seperti yang dirasakan Sariwardhani (24), warga Jalan Karya Sei Agul. Ibu anak satu ini mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Dia mengatakan, kedatangannya ke MPP untuk mengurus pemindahan fasilitas kesehatan (faskes) BPJS Kesehatan.

“Pelayanannya sangat baik dan cepat, sudah itu petugasnya pun ramah-ramah,” ucap Sariwardhani.

Apalagi, MPP juga menyediakan posko pelayanan anak yang dilengkapi sejumlah permainan.

“Kebetulan saya datang membawa anak. Biasanya anak saya rewel, tapi kali ini dia merasa tenang karena dapat bermain di posko pelayanan anak yang disediakan. Jadi, pelayanan yang diberikan MPP sangat memuaskan bagi saya dan anak saya,” ujarnya.

Digagas Bobby Nasution, Warga Kota Medan Apresiasi Hadirnya Mal Pelayanan Publik

(Foto: dok Pemko Medan)

Ungkapan senada juga disampaikan Juli (47), warga Jalan Sei Kapuas. Ibu rumah tangga tersebut mengaku sangat puas dengan pelayanan yang diterimanya. Datang untuk mengurus KTP anaknya, dia mengatakan bahwa prosesnya lebih cepat dibandingkan mengurus di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Saya mengurusnya kemarin, hari ini sudah selesai. Padahal, kalau mengurus di Disdukcapil, prosesnya sampai seminggu,” tuturnya.

Dia menambahkan, MPP juga dilengkapi dengan fasilitas menunggu yang sangat baik dan nyaman sehingga merasa tenang ketika menunggu giliran.

Begitu juga dengan Ruri (50), warga Jalan Beringin Gaperta. Dia mengamini penjelasan Sariwardhani dan Juli. Ibu rumah tangga tersebut menjelaskan, proses pengurusan di MPP sangat cepat dan memuaskan.

“Proses pengurusan sangat cepat dan tidak menunggu lama. Tadi saya datang mengurus KTP yang hilang, petugas melayaninya dengan baik dan sangat ramah. Nggak sampai nunggu lama, KTP saya sudah selesai. Saya nggak menyangka bisa secepat itu selesainya,” ujar Ruri seraya menunjukkan KTP-nya yang sudah selesai tersebut.

Hal senada dirasakan oleh Yeti Nainggolan (58). Warga asal Dairi yang kini menetap di Jalan Merpati 1 Perumnas Mandala tersebut tidak menyangka proses pengurusan BPJS Ketenagakerjaan suaminya yang sudah meninggal sangat cepat.

“Ini kali pertama saya melakukan pengurusan di MPP. Begitu datang, saya diminta untuk mengambil nomor antrian dan kemudian diarahkan ke Loket BPJS Ketenagakerjaan. Pelayanan yang diberikan sangat bagus dan memuaskan sekali. Di MPP, prosesnya tidak ribet dan nggak sampai satu hari sudah siap. Yang menyenangkan lagi, fasilitas yang disediakan juga sangat baik,” papar Yeti Nainggolan sambil tersenyum

Tingginya animo masyarakat yang melakukan pengurusan di MPP diakui Harti (26), staf Pusat Informasi MPP. Setiap hari, jelasnya, ada 300 lebih warga yang datang melakukan pengurusan.

“Warga yang paling banyak datang untuk mengurus administrasi kependudukan di Loket Disdukcapil, setiap harinya ada 150 warga yang datang. Kemudian, warga yang mengurus perpanjangan SIM, setiap harinya sekitar 70 warga yang datang dan pengurusan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan setiap harinya sekitar 50 orang,” ujar Harti.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)