Bansos Presiden Diprioritaskan untuk Masyarakat yang Tak Terdata DTKS

Sabtu, 02 Mei 2020 - 14:13 WIB
loading...
Bansos Presiden Diprioritaskan...
Menteri PMK Muhadjir Efendy.Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ancaman Coronavirus Desease 2019 (Covid-19) menyebabkan hilangnya pendapatan karena tidak dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup minimalnya. Terutama rumah tangga miskin dan rentan serta sektor informal.

Mendesak bagi pemerintah memberikan jaring pengaman sosial bagi penduduknya. Berbagai program bantuan sosial diberikan seperti bantuan sosial berupa sembako, uang tunai, keringanan pembayaran listrik, dan lainnya.

Penduduk yang tinggal di daerah episentrum Covid-19, DKI dan sekitarnya, mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) Presiden berupa sembako yang disalurkan tiap dua minggu sekali dengan nilai @Rp 300.000,-.

Di DKI telah disalurkan per tanggal 20 April 2020. Hingga tanggal 30 April 2020, berdasar data Kemensos, penyaluran bansos Presiden telah disalurkan kepada 374.736 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau sebanyak 39,6% dari total 947.126 KPM yang tercatat.

Untuk memastikan penyaluran bansos berjalan dengan baik dan ketersediaan stok sembako cukup, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek salah satu dari lima gudang logistik stok bansos Presiden, tepatnya di Marunda, Jakarta Utara. Gudang yang berada di Marunda, Jakarta Utara adalah titik distribusi untuk wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang menggandeng PT. Pasar Tani Indonesia sebagai supplier sembakonya.

"Stoknya saya cek tadi. Saya lihat cukup, tidak ada masalah. Aman-aman saja. Mudah-mudahan ini lancar. Saya yakin bisa disalurkan dengan baik," ucap Menko PMK saat melakukan pengecekan stok logistik di Marunda, Jakarta Utara, Jumat (1/5).

Setelah mengecek ketersediaan stok sembako, Muhadjir turun langsung memantau penyaluran bansos di RW 08, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Untuk RW 08, pada hari ini disalurkan paket bansos sembako sebanyak 1.133 paket.

Muhadjir menerima laporan dari RW setempat terkait data penerima yang bahwa masih banyak warga yang membutuhkan tidak terdaftar sebagai penerima. Menurutnya, masih ada ruang untuk usulan warga baru, namun mesti dipastikan bahwa yang diberikan adalah mereka yang terdampak dan tidak ada tumpang tindih antara yang terima bansos dari pemprov dan pemerintah pusat.

"Sesuai kesepakatan awal pemerintah pusat salurkan bantuan sosial Presiden sebanyak 1,3 juta keluarga di DKI dan apabila pemprov akan menyalurkan bantuan sosial dari anggarannya maka diminta untuk melengkapi guna menjaring yang belum terdaftar. Nanti akan kita benahi persoalan data ini. Saya nanti minta pak Mensos untuk benahi," katanya.

Dalam menyalurkan bansos sembako, Muhadjir menerangkan, pemerintah memprioritaskan mereka yang belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum menerima bantuan reguler seperti Program Keluarga Harapan, Program Sembako, dan bantuan pemerintah provinsi. Bantuan disalurkan berdasarkan data masyarakat yang membutuhkan yang dihimpun RT/RW setempat.

"Karena data yang diluar DTKS ini adalah kelompok yang harus mendapat perhatian. Terutama mereka yang sebelumnya tidak miskin tiba-tiba menjadi jatuh miskin. Sehingga peluang mereka menerima bantuan itu kecil," terang Menko PMK.

"Karena itu justru yang kita perhatikan adalah data yang ada di lapangan. Karena DTKS ini sebagian besar sudah mendapatkan bantuan reguler dari pemerintah," tandasnya.

Selain memantau penyaluran bansos di Jakarta Utara, Menko PMK juga melakukan pemantauan ke RW 04 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 1.084 paket Bansos Presiden berupa sembako siap disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah tersebut. edi purwanto
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menko PMK Tegaskan Status...
Menko PMK Tegaskan Status Vaksinasi Covid-19 Tak Lagi Jadi Syarat Wajib Naik KA dan Pesawat
Cegah Keluarga Miskin...
Cegah Keluarga Miskin Baru, Menko PMK Berharap PHK Jadi Jalan Terakhir
Korban Tewas Tragedi...
Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan dapat Bansos dari PMK
Menko PMK Muhadjir Ajak...
Menko PMK Muhadjir Ajak Ikatan Sarjana Katolik Perkuat Nilai Kebangsaan
Berjibaku Tangani COVID-19,...
Berjibaku Tangani COVID-19, Bhabinkamtibmas Ini Rela Gendong Lansia ke Tempat Vaksin
Vaksinasi di DIY Hampir...
Vaksinasi di DIY Hampir 100 Persen, Kasus COVID-19 Menurun Drastis
Mengaku Dirampok, ASN...
Mengaku Dirampok, ASN Penjabat Kades Pakai Dana Bansos COVID-19 untuk Foya-foya
LSM Trisakti Ungkap...
LSM Trisakti Ungkap Dugaan Penyelewengan Bansos di Tapsel
COVID-19 Masih Ganas,...
COVID-19 Masih Ganas, Fraksi PKS DPRD Jabar Desak Pemprov Siapkan Bansos
Rekomendasi
15 Contoh Ucapan Galungan...
15 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 Bahasa Bali untuk Teman hingga Keluarga Besar
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
Berita Terkini
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
1 jam yang lalu
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
2 jam yang lalu
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
2 jam yang lalu
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
2 jam yang lalu
Apartemen di Kemayoran...
Apartemen di Kemayoran Kebakaran, Api Terlihat di Balkon
2 jam yang lalu
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
3 jam yang lalu
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved