Kisah Pilu Anak Bupati Ponorogo Dihukum Gantung Belanda Gegara Memberontak

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 07:22 WIB
loading...
A A A
Lurah Desa Terusan yang mendengar informasi itu lantas melaporkan ke kabupaten dengan menyebut adanya pemberontak. Kemudian Bupati Pacitan Mas Tumenggung Jogokaryo II yang berkoalisi dengan Belanda, akhirnya melaporkan ke Asisten Residen Vriesman.

Residen Vriesman segera memanggil dan mengumpulkan prajurit serta serdadu di alun-alun. Setelah siap, semuanya berangkat dengan dipimpin asisten residen, komandan, dan Mas Tumenggung Jogokaryo II.

Setiba di Desa Terusan, pasukan pun ditata. Ketika tahu ada kedatangan prajurit dan serdadu, pasukan dari Wanengsentiko dan Donorejo bergerak ke puncak gunung dan berselonjor.Pasukan Kompeni mengepung di bawah gunung

Awalnya rayuan agar menyerah disampaikan, tapi hal itu tidak digubris Wanengsentiko, hingga peperangan tak terhindarkan. Pasukan Belanda menembaki serdadu yang dianggap pemberontak itu. Gabungan pasukan dari Belanda dan Pacitan lantas bersama-sama menyerbu musuh.

Alhasil perlawanan dari Wanengsentiko dan Donorejo berhasil diredam. Kedua tokoh itu bersama Kiai Wajug dan Kiai Sangki, yang dianggap menjadi dalang pemberontakan oleh Belanda dihukum gantung dan meninggal.
(ams)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)