Melawan Petugas, Dua Pelaku Jambret Didor Polisi

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 17:44 WIB
loading...
Melawan Petugas, Dua Pelaku Jambret Didor Polisi
Polisi memberi keterangan pers terkait penangkapan dua pelaku penjambretan di Surabaya. Foto SINDOnews
A A A
SURABAYA - Polisi memberi keterangan pers terkait penangkapan dua pelaku penjambretan di Surabaya


Dua pelaku penjambretan, Lukman Nul Hakim (30) warga Jalan Genting IV, Krembangan, Surabaya dan Pitono Mulyo (29) warga Genting V, Krembangan, terpaksa ditembak kedua kakinya oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya. Pasalnya, keduanya melawan saat hendak ditangkap di Genting.

Penangkapan kedua bandit jalanan tersebut bermula ketika polisi mendapat laporan penjambretan di Jalan Sedap Malam. Dari penyelidikan, polisi mendapat bukti rekaman CCTV jalan yang menunjukkan ciri-ciri tersangka. (Baca: Pria di Gunungkidul Jambret Istri Sendiri, Alasannya Bikin Ngelus Dada)

"CCTV ini menjadi dasar kami untuk mengidentifikasi tersangka. Kami juga menyelidiki identitasnya dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, " kata Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Wahyudin Latif, di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (28/8/2020).

Dari hasil penyelidikan mengarah ke tersangka Pitono. Pitono bertindak sebagai eksekutor dari setiap aksi penjambretan. Polisi yang mengetahui keberadaan tersangka langsung menuju ke rumah tersangka. Penggerebekan dilakukan, hingga akhirnya tersangka mengaku dia bersama Lukman saat beraksi. "Saat dibawa petugas, pelaku sempat mencoba kabur dan berontak," ujarnya.

Dia mengungkapkan, polisi yang tidak mau kehilangan tangkapan dan terpaksa menembak kedua kaki pelaku. Pitono ini, kata dia, ternyata sebelumnya pernah ditahan atas kasus yang sama. Namun, bukan di wilayah Surabaya.

Pitono pernah ditahan di LP Kerobokan, Bali dan baru bebas tiga bulan. Kemudian pulang dan beraksi di Surabaya. "Komplotan ini terdeteksi sudah melakukan aksi di Jalan Kutisari, Kertajaya, Gunungsari, dan Ir Soekarno," urainya. (Baca:Spesialis Jambret Barang Berharga Diringkus di Pangkalan Ojek)

Mereka biasanya mengendarai sepeda Honda Vario berputar di wilayah Surabaya. Keduanya tidak hanya beraksi malam namun juga siang hari. Setelah mendapat korban, mereka langsung melakukan aksi penjambretan.

Sasarannya adalah wanita yang berkendara sepeda motor dan menggunakan tas selempang. "Tersangka (Pitono) mengaku tidak punya pekerjaan sehingga terpaksa melakukan penjambretan lagi," pungkas Wahyudin.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)