Mesin Pemanas Rusak, Pabrik Plastik di Salatiga Terbakar

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:08 WIB
loading...
Mesin Pemanas Rusak, Pabrik Plastik di Salatiga Terbakar
Api membakar salah satu ruangan pabrik plastik PT Indo Sakura Indah (ISI) yang berada di jalan lingkar selatan Salatiga, Jumat (28/8/2020). Foto: IST
A A A
SALATIGA - Pabrik plastik PT Indo Sakura Indah (ISI) yang berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Randuacir, Argomulyo, Kota Salatiga terbakar, Jumat (28/08/2020). Diduga, kebakaran disebabkan korsleting pada mesin pemanas.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Hanya, petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan dalam proses pemadaman lantaran di lokasi kebakaran banyak terdapat barang atau bahan yang mudah terbakar.

Selain itu, saat kebakaran angin bertiup kencang sehingga api cepat membesar dan menjalar. Hingga saat ini, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran masih dalam penghitungan. Ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, pertama kali titik api terlihat dari ruang mesin oven yang digunakan untuk pemanas plastik. Para pekerja langsung berhamburan menyelamatkan diri.(Baca juga : Berburu Karomah di Makam Nyai Kopek, Penyebar Agama Islam di Salatiga )

Api terus membesar lantaran di ruang mesin banyak terdapat oli. Kejadian ini langsung dilaporka ke petugas pemadam kebakaran. Mendapat laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran yang mendatangi lokasi kejadian dengan menerjunkan tujuh mobil pemadam kebakaran.

Untuk mencegah kebakaran meluas, petugas dan para pekerja mengeluarkan gulungan plastik hasil produksi dari ruang penyimpanan. Selang beberapa jam kemudian, api berhasil dipadamkan.

Kapolsek Argomulyo Iptu Asikin mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran secara pasti. Namun dari laporan Satpam kepada petugas kepolisian disebutkan, diduga api berasal dari mesin pemanas yang mengalami kerusakan. "Diduga terjadi korsleting saat diperbaiki," ujarnya.

Guna mengetahui penyebab kebakaran, polisi akan melakukan penyelidikan setelah pendinginan selesai.(Baca juga : Tak Pakai Masker, Sejumlah Warga Salatiga Dihukum Pushup )
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6153 seconds (0.1#10.140)