Tekan Stunting, Dosen dan Mahasiswa STFI Edukasi Warga Karyamukti Pentingnya Asupan Gizi Seimbang

Jum'at, 11 Oktober 2024 - 14:47 WIB
loading...
Tekan Stunting, Dosen...
PkM STFI) menggelar kegiatan penanggulangan kasus stunting di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Foto/IST
A A A
GARUT - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) menggelar kegiatan penanggulangan kasus stunting di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Kamis (10/8/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan PkM yang diselenggarakan dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Diktiristek.

Ketua Tim PkM STFI, Sani Nurlaela Fitriansyah mengatakan, stunting yang merupakan masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak telah menjadi perhatian serius di daerah ini. Mengingat, dampak jangka panjangnya terhadap kualitas hidup generasi mendatang.



Oleh karena itu, adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi prevalensi stunting di Desa Karyamukti.

"Kami berharap dengan meningkatkan pengetahuan para Ibu mengenai pentingnya gizi seimbang, mereka bisa lebih memperhatikan asupan makanan untuk anak-anak, sehingga tumbuh kembang anak-anak bisa lebih optimal," ucap Sani dalam keterangannya.

Adapun anggota tim PkM ini terdiri dari dosen dan mahasiswa STFI. Mereka adalah Dewi Astriany, Windy Widowaty, Pandu Cakra Wardhana, Nanda Fransiska, dan Nelviani.

Sani mengatakan, program pengabdian ini merupakan hasil kerja sama antara berbagai pihak, termasuk tenaga medis dan perangkat desa, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap masalah gizi.

Sementara itu, Kepala Desa Karyamukti, Widya Heru Kartika mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengatasi stunting di desanya.

“Ini bukan program sekali jalan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar kasus stunting di desa kami bisa ditekan seminimal mungkin,” ucap Widya.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, kata Widya, diharapkan Desa Karyamukti dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mengatasi masalah stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Dalam kegiatan ini, Tim PkM terjun langsung melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, mendampingi kader dalam pemantauan pertumbuhan peserta program, serta melakukan intervensi gizi spesifik dalam bentuk pemberian makanan tambahan.

Selain itu, para ibu-ibu juga diberi bimbingan langsung dalam membuat makanan pendamping ASI (MPASI) dari bahan-bahan lokal yang mudah dijangkau.

Melalui pelatihan ini, diharapkan orang tua mampu menyediakan menu sehat yang terjangkau tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Kegiatan ini akan terus berlanjut dalam bentuk pendampingan terhadap keluarga yang berisiko stunting serta memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan gizi di Desa Karyamukti.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)