Sudah 4 Kali, Kapolres Lubuklinggau Ikut Makamkan Jenazah dengan Protokol COVID-19

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 13:28 WIB
loading...
Sudah 4 Kali, Kapolres Lubuklinggau Ikut Makamkan Jenazah dengan Protokol COVID-19
Sudah keempat kalinya Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa memakamkan langsung pasien COVID-19 sesuai protokol kesehatan, Jumat (28/8/2020). SINDOnews/Era
A A A
LUBUKLINGGAU - Sudah keempat kalinya Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa memakamkan langsung pasien COVID-19 sesuai protokol kesehatan, Jumat (28/8/2020).

Diketahui bahwa selama COVID-19 melanda, di Kota Lubuklinggau sudah 14 orang yang dimakamkan secara protokol COVID-19. Dalam pelaksanaanya Tim relawan dibagi menjadi 3 Tim yaitu dari Kodim 0406 MLM, Polres Lubuklinggau dan Sat Pol PP Kota Lubuklinggau.

Tim yang telah ditunjuk sebelumnya sudah mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah protokol Covid-19, dengan sistem bergantian sesuai jadwal urut pasien yang direkomendasikan Gugus Tugas penanganan COVID-19 untuk dimakam secara protokoler COVID-19.

Untuk Polres Lubuklinggau sendiri sekali pemakaman menurunkan 15 Personel dari 30 Personel yang disiapkan.

Dan Kapolres Lubuklinggau sendiri tercatat sampai hari ini (28/08/2020) sudah 4 kali memimpin pemakaman protokol COVID-19 di Kota Lubuklinggau, Gugus tugas telah menyiapkan lokasi pemakaman yakni di TPU Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota lubuklinggau.

Menurut Mustofa bahwa dirinya senantiasa berusaha hadir untuk mendampingi Timnya dalam proses pemakaman jenazah secara protokol Kesehatan. "Pernah saat lebaran idul adha kemarin, terpaksa kami turun dengan segala keterbatasan sarana," ujarnya.

Dilanjutkan Kapolres Malam tadi (27/08/2020) dirinya bergabung dengan Kodim 0406 melaksanakan pemakaman bersamaan. Secara kebetulan Gugus Tugas memberi tahu bahwa ada 2 orang warga Lubuklinggau yang harus dimakamkan secara protokol COVID-19. (Baca: Berburu ke Hutan, Riswanto Tewas Tertembak Teman karena Disangka Kancil).

Satu pasien dari RS. Siti Aisyah dan yang satunya lagi dari RS. Ar Bunda. "Kedua jenazah ini kami makamkan secara Islam, kenapa harus malam hari. Karena jenazah tidak boleh terlalu lama bertahan di Rumah Sakit. Hal ini untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)