Viral Pembagian Bantuan Telur ke Ibu Hamil di Bandung Diminta Lagi, Begini Faktanya
loading...
A
A
A
“Penyaluran itu ketidaktahuan dan kesalahpahaman terkait bantuan yang diterima penerima manfaat tersebut,” kata Oom saat dikonfirmasi pada Senin (7/10).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahap pertama, penerima manfaat sudah mendapatkan telur sebagai bagian dari bantuan.
Oleh karena itu, pada tahap kedua, penerima tidak lagi menerima telur, melainkan jenis makanan lain.
“Pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan, dan disetujui para kader, bahwa dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap,” ujarnya.
Menurut Oom, bantuan tersebut sudah tepat sasaran dan diberikan seluruhnya sesuai ketentuan.
“Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua. Artinya, bantuan sudah memenuhi persyaratan,” tambahnya.
Kepala Desa Citeureup beserta tim segera melakukan klarifikasi kepada warga setelah video tersebut viral.
“Begitu kami mengetahui ada postingan di sosial media, bapak kades langsung turun dan mendatangi rumah yang bersangkutan, dan akhirnya terjadi dialog serta klarifikasi terkait hal itu,” jelas Oom.
Oom menegaskan bahwa tidak ada pemotongan atau pengurangan bahan bantuan seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahap pertama, penerima manfaat sudah mendapatkan telur sebagai bagian dari bantuan.
Oleh karena itu, pada tahap kedua, penerima tidak lagi menerima telur, melainkan jenis makanan lain.
“Pada saat penyaluran pertama terjadi dropping yang double, akhirnya kami ambil sikap dan kebijakan, dan disetujui para kader, bahwa dua tahapnya diawalkan menjadi satu tahap,” ujarnya.
Menurut Oom, bantuan tersebut sudah tepat sasaran dan diberikan seluruhnya sesuai ketentuan.
“Bantuan tersebut sudah dibagikan sebelumnya pada tahap pertama sekitar bulan Agustus, dan bulan Oktober ada tahap kedua. Artinya, bantuan sudah memenuhi persyaratan,” tambahnya.
Kepala Desa Citeureup beserta tim segera melakukan klarifikasi kepada warga setelah video tersebut viral.
“Begitu kami mengetahui ada postingan di sosial media, bapak kades langsung turun dan mendatangi rumah yang bersangkutan, dan akhirnya terjadi dialog serta klarifikasi terkait hal itu,” jelas Oom.
Oom menegaskan bahwa tidak ada pemotongan atau pengurangan bahan bantuan seperti yang ramai dibicarakan di media sosial.
(shf)