Gowes Seduluran Virtual 75 KM Untuk Indonesia Maju Capai Finish

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 10:14 WIB
loading...
Gowes Seduluran Virtual 75 KM Untuk Indonesia Maju Capai Finish
Peserta Gowes Seduluran mendapatkan medali saat tiba di halaman kantor Disnakertrans Jatim, Jumat (28/8/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Gowes seduluran virtual 75 km untuk Indonesia maju yang dihelat BPJamsostek Jawa Timur akhirnya mencapai finish. Kedatangan para peserta disambut meriah oleh para pekerja, pegawai Disnakertrans dan pegawai BPJamsostek di halaman kantor Disnakertrans Jatim.

Deputi Direktur Wilayah Jawa Timur, Dodo Suharto, mengatakan gowes seduluran virtual yang diikuti sekitar 300 peserta ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75 bersama serikat pekerja dan serikat buruh.

"Kegiatan ini dilakukan demi meningkatkan engagement serikat pekerja atau serikat buruh guna membangun sinergi lintas sektor, meningkatkan kesejahteraan para pekerja," katanya usai mengalungkan medali, Jumat (28/8).

Dodo menjelaskan, Gowes Seduluran merupakan event tahunan yang dihelat oleh BPJamsostek. Karena tahun ini masih dalam masa pandemi, maka gowes dilaksanakan secata virtual. Para peserta melaksanakan gowes masing-masing dengan mengaktifkan aplikasi strava di handphone masing-masing.

Data jarak tempuh otomatis tercatat di panitia. "Karena di masa pandemi COVID-19 ini kita harus menjaga protokol kesehatan. Kami harapkan seluruh peserta tetap sehat melalui Gowes Seduluran," katanya. (Baca: Bosan Beraktivitas di Rumah, Bersepeda Jadi Hobi Baru saat Pandemi)

Dari data yang berhasil direkam hasilnya cukup spektakuler. Salah satu perseta bahkam bisa mencapai 633 kilometer dalam waktu 14 hari, mulai 14-26 Agustus 2020. Dodo melanjutkan, semangat olah raga ini bagian dari upaya untuk meningkatkan sinergitas antara BPJamsostek Jatim, Disnakertrans Jatim, serikat pekerja, serikat buruh dan pemberi kerja se-Jatim.

Hal ini pun demi meningkatkan program BPJamsostek. "Kita tahu manfaat menjadi peserta itu sangat luar biasa. Disamping menerima manfaat program, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun," tuturnya.

Menurut Dodo, serikat pekerja mempunyai peran yang signifikan dalam memperjuangkan perlindungan pembelaan hak-hak dan kepentingan pekerja. "Disamping itu, meningkatkan kesejahteraan yang layak bagi pekerja atau buruh dan keluarganya," imbuhnya.

Serikat pekerja, kata dia, sebagai Ambassador dalam mensosialisaikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. (Baca: Manfaatkan Liburan, Mangga 2 Square Gelar Bazaar dan Kumpulkan Komunitas Sepeda)

BPJS Ketenagakerjaan merupakan Badan Hukum Publik sesuai Undang Undang Nomor 24 Tahun 2011 memiliki tanggung jawab besar yang mulia menyelenggarakan empat program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) yang merupakan hak seluruh pekerja di Indonesia.

Tapi realita dilapangan, belum semua tenaga kerja terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan penyebabnya kurang kesadaran pentingnya program BPJamsostek. Dengan dukungan dari Pemerintah Daerah, Serikat Pekerja atau Serikat Buruh dan pihak pihak terkait lainnya untuk percepatan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur.

Dodo juga mengimbau kepada seluruh pengusaha dan pekerja baik penerima upah, bukan penerima upah, pekerja jasa konstruksi, Non Aparatur Sipil Negara serta Pekerja Migran Indonesia untuk memproteksi diri dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Hal ini merupakan bukti nyata negara hadir untuk memberikan kepastian perlindungan atas risiko sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)