Entaskan Warga dari Kemiskinan, Baznas RI Siapkan 10 Program Prioritas Tahun 2025
loading...
A
A
A
BALIKPAPAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tengah menyiapkan 10 program prioritas untuk tahun 2025 sebagai upaya membantu mengentaskan warga dari kemiskinan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi II Baznas RI M. Imdadun Rahmat, dalam Sesi Pleno III 'Penyaluran' Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas se-Indonesia tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis (26/9/2024) malam.
"Pada tahun 2025, Baznas telah menyiapkan 10 program prioritas yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan, program-program tersebut mencakup berbagai aspek mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga program-program berbasis teknologi yang akan meningkatkan efisiensi dan cakupan distribusi zakat kepada yang berhak menerimanya.
"Melalui program-program prioritas ini, Baznas tidak hanya berfokus pada bantuan material, namun juga pada pemberdayaan yang berkelanjutan," kata Imdadun.
Imdadun menegaskan, Imdadun ingin memastikan bahwa masyarakat yang menerima bantuan zakat, infak, dan sedekah dapat mandiri secara ekonomi, sehat secara jasmani, dan memiliki akses pendidikan yang layak.
"Dengan demikian, kita tidak hanya membantu mereka untuk bertahan, tapi juga memberikan mereka peluang untuk berkembang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Imdadun mengungkapkan 10 Program Prioritas Baznas Tahun 2025 yaitu, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), Imdadun Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa Baznas, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta Baznas Tanggap Bencana (BTB).
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, kami optimis, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. Mari kita jadikan zakat sebagai solusi efektif dalam menciptakan keadilan sosial," tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum, Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. M. Nadratuzzaman, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Deputi Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Pimpinan Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.
Rakornas Baznas 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1.200 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan Baznas se-Indonesia dari pusat, 38 provinsi, dan 514 kabupaten/kota dengan mengangkat tema 'Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita'.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi II Baznas RI M. Imdadun Rahmat, dalam Sesi Pleno III 'Penyaluran' Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas se-Indonesia tahun 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis (26/9/2024) malam.
"Pada tahun 2025, Baznas telah menyiapkan 10 program prioritas yang diharapkan mampu membawa perubahan nyata bagi perekonomian masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan, program-program tersebut mencakup berbagai aspek mulai dari pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga program-program berbasis teknologi yang akan meningkatkan efisiensi dan cakupan distribusi zakat kepada yang berhak menerimanya.
"Melalui program-program prioritas ini, Baznas tidak hanya berfokus pada bantuan material, namun juga pada pemberdayaan yang berkelanjutan," kata Imdadun.
Imdadun menegaskan, Imdadun ingin memastikan bahwa masyarakat yang menerima bantuan zakat, infak, dan sedekah dapat mandiri secara ekonomi, sehat secara jasmani, dan memiliki akses pendidikan yang layak.
"Dengan demikian, kita tidak hanya membantu mereka untuk bertahan, tapi juga memberikan mereka peluang untuk berkembang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Imdadun mengungkapkan 10 Program Prioritas Baznas Tahun 2025 yaitu, Rumah Sehat BAZNAS (RSB), Imdadun Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa Baznas, Z-Chicken, Z-Mart, Rumah Layak Huni, Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan Stunting, serta Baznas Tanggap Bencana (BTB).
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, kami optimis, target pengentasan kemiskinan dapat tercapai. Mari kita jadikan zakat sebagai solusi efektif dalam menciptakan keadilan sosial," tuturnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas RI Mo Mahdum, Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. M. Nadratuzzaman, Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional Achmad Sudrajat, Deputi Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, Pimpinan Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota beserta jajarannya.
Rakornas Baznas 2024 diselenggarakan di Balikpapan selama tiga hari pada 25-27 September 2024, dihadiri 1.200 peserta yang berasal dari unsur Pimpinan Baznas se-Indonesia dari pusat, 38 provinsi, dan 514 kabupaten/kota dengan mengangkat tema 'Sinergi Pengelolaan Zakat Inklusif untuk Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan dalam rangka Sukses Astacita'.
(ars)