Penampakan Sekolah, Masjid, dan Rumah Warga Porak Poranda Dampak Gempa Kabupaten Bandung

Rabu, 18 September 2024 - 11:58 WIB
loading...
Penampakan Sekolah,...
Gempa bumi berkekuatan M4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024) pagi. Hal itu membuat bangunan sekolah, masjid, dan rumah warga porak poranda. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Gempa bumi berkekuatan M4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung , Jawa Barat, Rabu (18/9/2024) pagi. Hal itu membuat bangunan sekolah, masjid, dan rumah warga porak poranda dampak dari gempa tektonik yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.

Dari dokumentasi amatir dari warga setempat yang diterima SINDOnews, terlihat bangunan sekolah SMP Muhammadiyah berlantai dua terlihat tembok yang roboh. Hal itu membuat para pelajar keluar menjauh ke titik aman.



Kemudian terlihat bangunan rumah warga dan masjid juga terdampak aktivitas gempa tersebut. "Rabu 18/9, telah terjadi gempa di wilayah Kertasari, Desa Cibeureum. Sekolahan SMP Muhammadiyah kerusakan lumayan cukup parah, rumah warga juga cukup parah kerusakannya. Rumah rumah warga roboh. masjid juga hancur di Kp Neglasari RT 2/7. Korban jiwa nihil sementara. Babinsa Cibeureum," ujar seseorang dalam video.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan aktivitas gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan kekuatan 4,9 magnitudo akibat aktivitas Sesar Garsela.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," tambahnya.



Daryono menjelaskan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. (Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1431 seconds (0.1#10.140)